
Maling Motor di Depok yang Dikejar Emak-emak Bawa Senjata Mainan
Pada Kamis, 6 Februari 2025, sebuah aksi pencurian sepeda motor terjadi di Desa Sukamaju, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pencurian sepeda motor yang sering terjadi di wilayah tersebut. Namun, yang membuat kejadian ini lebih menarik adalah aksi berani seorang emak-emak yang berhasil mengungkap dan bahkan mengejar pelaku yang ternyata membawa senjata mainan.

Kronologi Kejadian Pencurian
Kejadian bermula pada siang hari ketika pelaku berkeliling mencari sasaran sepeda motor yang diparkir dan ditinggal oleh pemiliknya. Pelaku, yang berinisial AA (25) dan SS (24), sudah melakukan aksi pencurian ini sebelumnya di lokasi yang berbeda. Menurut keterangan yang diberikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kedua pelaku ini mencari sepeda motor yang terparkir tanpa pengawasan di tempat-tempat sepi.
Saat menemukan motor yang menjadi target, kedua pelaku langsung merusak kunci kontak dan membawa motor tersebut. Mereka melancarkan aksinya dengan cepat dan tanpa rasa takut. Pelaku ini diketahui sudah beraksi sebanyak tiga kali, termasuk pencurian yang terjadi di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada 20 Januari 2025, dan di sebuah kafe di Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi pada 27 Januari 2025.
Namun, kali ini aksi mereka berakhir berbeda karena mereka tepergok oleh seorang emak-emak yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian. Dalam sebuah rekaman CCTV yang berhasil diperoleh, tampak jelas seorang pria mengenakan jaket merah muda dan helm hitam mendekati motor Honda hitam yang terparkir di pinggir jalan gang, depan rumah bercat kuning. Melihat pelaku yang sedang merusak kunci motor, emak-emak yang melihatnya segera bertindak.
Maling Motor di Depok yang Dikejar Emak-emak Bawa Senjata Mainan
Video yang menunjukkan emak-emak yang berani mengejar pelaku pencurian motor ini langsung viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, terlihat bagaimana seorang emak-emak berlari mengejar pelaku. Meski tidak mengetahui bahwa pelaku membawa senjata mainan, emak-emak tersebut tetap berani mengejar pelaku untuk melindungi barang milik tetangganya.
Baca juga : Perampok Bersenjata Serang Pengendara Terjebak Macet di Tol Plumpang, Korban Terluka
Tindakan emak-emak ini menarik perhatian banyak orang, mengingat keberaniannya yang luar biasa. Dalam video tersebut, emak-emak yang mengenakan pakaian rumah langsung berlari mengejar pelaku, meski dengan segala keterbatasan fisiknya. Aksi kejar-kejaran ini membuat banyak orang terkejut dan mengagumi keberanian emak-emak yang tidak gentar menghadapi pelaku.
Namun, pelaku yang sudah lebih dahulu melarikan diri menggunakan sepeda motor berhasil menghindar. Meski begitu, keberanian emak-emak ini tetap mendapatkan apresiasi dari banyak orang, karena tindakan tersebut berhasil membuat banyak orang menjadi lebih waspada terhadap potensi pencurian.
Penangkapan Pelaku
Beberapa jam setelah kejadian tersebut, polisi berhasil menangkap kedua pelaku pencurian Maling Motor di Depok Berdasarkan keterangan dari Ade Ary, kedua pelaku ditangkap di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Polisi juga mengamankan seorang penadah berinisial H (37), yang diduga membeli motor curian dari pelaku. Penangkapan ini dilakukan dengan cepat, berkat informasi yang didapatkan dari masyarakat dan penyelidikan yang intensif.
Pada saat penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa:
- 2 unit sepeda motor hasil curian (Honda Beat warna hitam dan Honda Scoopy warna merah),
- 1 kunci letter T,
- 3 mata kunci letter T,
- 3 helm,
- 1 senjata mainan, dan
- 3 unit ponsel.
Senjata mainan yang ditemukan dalam penggeledahan adalah salah satu benda yang paling menarik perhatian, karena pelaku
menggunakan senjata tersebut untuk menakut-nakuti korban saat melakukan aksinya. Walaupun senjata tersebut hanya mainan, pelaku berusaha untuk memberi kesan bahwa mereka memiliki senjata asli untuk membuat korban takut dan tidak melawan.
Tindak Pidana dan Ancaman Hukum
Polisi telah menetapkan bahwa kedua pelaku akan dikenakan pasal pencurian dengan pemberatan berdasarkan Pasal 363 KUHP.
Pasal ini mengatur tentang pencurian yang dilakukan dengan cara-cara tertentu yang memperberat
pelaku, misalnya dengan membawa senjata atau merusak barang milik korban. Dalam hal ini, meski senjata yang dibawa adalah mainan, tindakannya tetap dikategorikan sebagai pencurian
dengan pemberatan karena melibatkan ancaman terhadap korban.
Ade Ary juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan kejadian-kejadian serupa kepada pihak berwajib.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan kendaraan, terutama sepeda motor, dengan cara memarkirkan motor di tempat yang aman dan menggunakan pengaman yang lebih baik.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kejadian pencurian yang diungkap di Desa Sukamaju ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kejahatan.
Polisi mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menjadi korban pencurian atau melihat kejadian yang mencurigakan di sekitar mereka.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengingatkan pentingnya menjaga kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, dengan menggunakan pengaman yang lebih kuat seperti gembok pengaman tambahan atau kunci setang. Keamanan yang lebih baik akan mempersulit pelaku untuk melakukan aksinya.
Kasus Ini Menjadi Pembelajaran
Kasus pencurian sepeda motor ini tidak hanya menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap
kejahatan, tetapi juga keberanian warga, terutama emak-emak, dalam membantu mengungkap kasus tersebut.
Meskipun dengan senjata mainan, pelaku berusaha menakut-nakuti korban, namun masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya keamanan, tetap berani beraksi.
Tindakan emak-emak yang berani mengejar pelaku telah memberikan pesan bahwa setiap orang, tidak
peduli usia atau status sosialnya, dapat berperan dalam menjaga keamanan lingkungan. Hal ini juga menjadi contoh bahwa bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dari kejahatan.
Kejadian pencurian motor yang terjadi di Desa Sukamaju, Depok, pada Kamis, 6 Februari 2025, berhasil diungkap
setelah pelaku melakukan aksi yang cukup nekat. Berkat keberanian emak-emak yang viral di media sosial, polisi berhasil menangkap kedua pelaku dan mengamankan barang bukti.
Tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku dijerat dengan ancaman hukuman sesuai
dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk masyarakat agar tetap waspada dan menjaga keamanan di sekitar mereka.