February 23, 2025
Home » Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko
Air Banjir di Cengkareng

Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko

Pada Sabtu (8/2/2025) dini hari, Cengkareng, Jakarta Barat, dikejutkan dengan kemunculan

genangan air berwarna merah di sekitar Ruko Seribu, yang terbakar setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Genangan air yang menutupi jalan sepanjang sekitar 150 meter dengan kedalaman 10 sentimeter ini menarik perhatian warga

dan pihak berwenang.

Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko
Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko

Walaupun begitu, jalan tersebut tetap bisa dilalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, meski sedikit terhambat oleh air yang menggenang.

Kebakaran Ruko yang Terjadi di Tengah Hujan Deras

Kebakaran yang melanda Ruko Seribu terjadi pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 02.51 WIB.

Rahmat (59), seorang pemilik warung makan yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, menceritakan bagaimana ia terbangun akibat suara bising yang berasal dari arah ruko yang terbakar. “Saya lagi tidur terus kebangun

karena ada kebakaran,” ujar Rahmat ketika ditemui di lokasi kejadian.

Setelah terbangun, Rahmat melihat ke luar dan menyadari bahwa mobil pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi kebakaran.

“Waktu saya lihat, sudah ada mobil damkar sekitar 6-7 unit. Terus juga kondisinya semalam sempat banjir, jadi saya enggak turun, hanya lihat dari lantai dua,” jelasnya. Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

Meskipun kebakaran sempat membuat khawatir warga, Rahmat menyebutkan bahwa kebakaran itu tidak berlangsung lama. “Enggak lama, sih (kebakarannya). Ada sekitar satu sampai satu setengah jam, baru padam,” kata Rahmat, yang memastikan bahwa kebakaran tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 04.40 WIB.

Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko

Setelah api berhasil dipadamkan, muncul fenomena yang cukup mengejutkan di sekitar lokasi kebakaran.

Air berwarna merah menggenangi jalanan di sekitar Ruko Seribu. Rahmat menduga bahwa

warna air yang berubah menjadi merah itu berasal dari bahan-bahan yang ada di dalam ruko, khususnya lilin merah dan dupa yang biasanya dijual di ruko yang terbakar tersebut.

Ruko tersebut memang dikenal sebagai tempat yang menjual perlengkapan sembahyang umat Tionghoa, termasuk dupa dan lilin.

Genangan air berwarna merah ini memicu rasa penasaran warga setempat yang merasa terkejut dengan perubahan warna air yang tidak biasa. “Saya lihat, airnya merah banget, kayak enggak biasa gitu,” ujar Rahmat, yang merasa aneh dengan fenomena tersebut.

Namun, meskipun genangan air berwarna merah ini cukup mencolok, kendaraan masih bisa melintas di jalan tersebut, meski dengan hati-hati.

Penyebab pasti dari perubahan warna air ini diduga akibat lilin merah yang terlarut di dalam air, bersamaan dengan dampak dari kebakaran yang terjadi.

Banjir yang melanda wilayah tersebut akibat hujan deras juga mengalirkan air yang mungkin membawa sisa-sisa dari bahan yang terbakar.

Dalam kondisi ini, meskipun genangan air terlihat mencolok, sebagian besar warga tidak terpengaruh secara langsung.

Dampak Kebakaran dan Kehilangan Barang di Ruko

Kebakaran yang terjadi tidak hanya menghanguskan sebagian besar barang yang ada di dalam ruko, tetapi

juga memberikan dampak sosial yang cukup besar.

BACA JUGA : Waspada Banjir Pesisir Jakarta hingga 30 Januari 2025

Dinding ruko yang menghitam akibat sisa-sisa kebakaran terlihat jelas, meskipun atap ruko masih tetap utuh.

Peralatan sembahyang, seperti lilin merah, dupa, dan beberapa rak besi, mengalami kerusakan

berat, sementara beberapa barang lainnya seperti kulkas dua pintu berwarna putih dan peralatan rumah tangga juga tidak selamat.

Namun, meskipun banyak barang yang rusak, beberapa barang seperti lilin merah dan dupa masih

terlihat bisa diselamatkan.

Ini menunjukkan bahwa meskipun kebakaran merusak banyak bagian dalam ruko, beberapa

perlengkapan yang terkait dengan kebutuhan sembahyang dapat diselamatkan dari kerusakan.

Kejadian ini juga meninggalkan bau benda terbakar yang sangat menyengat di sekitar lokasi, yang bisa tercium oleh siapa saja yang melintas.

Upaya Penanganan dan Pembersihan Lokasi

Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, pihak berwenang mulai melakukan pembersihan di sekitar lokasi kebakaran.

Genangan air berwarna merah yang mengalir di sekitar ruko mulai menjadi perhatian utama, terutama karena bahan yang terlarut

di dalam air tersebut berpotensi menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan.

Oleh karena itu, tim penanganan darurat dan pihak berwenang kemungkinan akan melakukan pembersihan lebih lanjut untuk memastikan bahwa tidak ada bahan berbahaya yang mengalir ke saluran air atau lingkungan sekitar.

 Fenomena Genangan Air Merah dan Dampak Kebakaran

Peristiwa kebakaran ruko yang terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (8/2/2025) dini hari, tidak hanya menimbulkan kerusakan pada ruko tersebut tetapi juga menciptakan fenomena genangan air berwarna merah yang menghebohkan warga sekitar.

Genangan air yang diduga berasal dari lilin merah dan dupa yang terbakar ini menarik perhatian banyak orang dan menunjukkan bagaimana bahan-bahan sembahyang dapat mempengaruhi lingkungan sekitar ketika terjadi kebakaran.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerusakan pada perlengkapan sembahyang dan beberapa barang di dalam ruko menunjukkan besarnya dampak kebakaran. Pihak berwenang terus melakukan pemantauan dan pembersihan untuk

memastikan bahwa lingkungan sekitar aman dan bebas dari bahan berbahaya.

Warga juga dihimbau untuk lebih berhati-hati dan mengikuti instruksi keselamatan yang diberikan oleh pihak berwenang, mengingat cuaca buruk dan potensi kebakaran yang bisa terjadi di masa depan

Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Dipastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebagai informasi, ruko itu terbakar saat banjir menggenangi wilayah tersebut. Kini, ruko dua lantai itu kini tampak gelap. Dinding ruko pun menghitam bekas terbakar kendati atap bangunan masih utuh. Selain itu, aroma benda-benda terbakar menusuk hidung siapa pun yang melintasi ruko yang semula berwarna biru muda itu. Selain itu, sebagian barang-barang di dalam ruko juga tampak terbakar, seperti kulkas dua pintu bewarna putih, rak besi, dan peralatan sembahyang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda bukan Robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.