
Pejaten Timur Banjir Lagi Akses Jembatan Condet Lumpuh
Pejaten Timur Banjir Lagi Akses Jembatan Condet Lumpuh
Jakarta, – Banjir kembali melanda wilayah RW 07 dan RW 08 di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025). Bencana ini terjadi untuk hari kedua berturut-turut sejak Senin (3/3/2025), meskipun sempat surut sehari sebelumnya.
Pengamatan di lokasi menunjukkan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan dengan hari sebelumnya. Genangan air yang lebih tinggi telah menyebabkan lumpuhnya akses Jembatan Condet, yang menghubungkan Jalan Masjid Al-Makmur dengan Jalan Raya Condet.

Banjir Semakin Parah, Warga Kesulitan Beraktivitas
Sejak pagi, hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya, memperparah kondisi di Pejaten Timur. Air terus naik hingga titik terdalam berada di sekitar tikungan Jalan Masjid Al-Makmur arah Jembatan Condet.
Pada hari sebelumnya, wilayah ini masih bisa dilalui kendaraan dan pejalan kaki. Namun, kali ini, ketinggian air sudah mencapai lebih dari satu meter, memaksa warga untuk mencari jalur alternatif.
Banjir tidak hanya menutup akses utama, tetapi juga menyebabkan kemacetan parah di sekitar kawasan Pasar Minggu dan Condet. Pengendara yang biasa menggunakan Jembatan Condet untuk menghindari kepadatan di Jalan TB Simatupang atau Jalan Raya Kalibata, kini terpaksa berputar jauh.
“Kemarin masih bisa dilewati motor, tapi hari ini sudah tidak mungkin. Air semakin tinggi dan arusnya deras,” ujar Agus (45), seorang warga RW 08 yang terpaksa mengevakuasi barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi.
Jembatan Condet Lumpuh, Warga Pasang Pembatas
Melihat kondisi yang semakin buruk, warga setempat memasang garis pembatas dan papan peringatan di mulut Jembatan Condet. Mereka juga menaruh peti telur dan benda lain di jalan, sebagai tanda agar pengendara motor tidak nekat melintas.
Beberapa warga bahkan berjaga di lokasi untuk memperingatkan pengendara agar segera memutar balik. Menurut mereka, kondisi jembatan yang terendam air sangat berbahaya, terutama bagi kendaraan roda dua.
“Kami sudah pasang tanda dan memberi tahu pengendara agar tidak memaksa lewat. Tapi masih ada yang nekat. Bahaya sekali, arusnya deras,” ujar Edi (38), salah satu warga yang berjaga di sekitar jembatan.
Selain akses menuju Jembatan Condet, banjir juga mempengaruhi wilayah Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, yang berbatasan langsung dengan Kali Ciliwung. Daerah ini juga mengalami genangan tinggi, sehingga memperparah dampak dari bencana yang terjadi.
Evakuasi Warga dan Barang Berharga
Di beberapa titik, warga mulai mengevakuasi barang-barang berharga mereka. Pakaian, peralatan elektronik, serta dokumen penting diselamatkan agar tidak terendam. Banyak dari mereka yang menggunakan plastik besar untuk membungkus barang-barang agar tetap kering.
“Barang-barang sudah saya pindahkan sejak kemarin, takut air naik lagi. Yang penting surat-surat dan barang elektronik aman,” kata Siti (50), warga RW 07.
Beberapa rumah di kawasan yang lebih rendah mengalami kerusakan akibat genangan air yang terus bertambah. Warga yang rumahnya terdampak parah memilih mengungsi sementara ke rumah kerabat atau posko darurat yang telah disediakan.
Curah Hujan Tinggi, Saluran Air Tersumbat
Banjir di Pejaten Timur diduga terjadi karena kombinasi dari curah hujan tinggi dan saluran drainase yang tidak mampu menampung air. Menurut warga, sistem drainase di wilayah ini memang sering bermasalah setiap kali hujan deras terjadi dalam waktu lama.
“Kalau hujan deras begini, air pasti naik. Drainase di sini mampet, air dari Ciliwung juga ikut meluap,” ujar Hendra (42), seorang warga yang sudah tinggal di Pejaten Timur selama lebih dari 10 tahun.
Banjir di kawasan ini juga diperparah dengan meluapnya Kali Ciliwung, yang membuat air sulit surut dengan cepat. Hingga Selasa sore, kondisi di beberapa titik masih tergenang, dan hujan yang terus turun membuat situasi semakin sulit diprediksi.
Peringatan dari BPBD DKI Jakarta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DKI Jakarta) mengeluarkan peringatan kepada warga agar waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, beberapa wilayah lain di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga berpotensi mengalami genangan.
BACA JUGA:Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko
Menurut BPBD, tinggi muka air di beberapa pos pantau menunjukkan kenaikan signifikan, terutama di kawasan yang berbatasan dengan Kali Ciliwung.
“Kami mengimbau warga di daerah rawan banjir untuk tetap siaga. Jika kondisi memburuk, segera evakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, M. Ridwan.
BPBD juga telah menyiapkan tim penyelamat yang siap diterjunkan jika situasi semakin memburuk. Warga yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi nomor darurat yang telah disediakan oleh pihak berwenang.
Kemacetan Parah di Sekitar Pasar Minggu
Selain menyebabkan gangguan di permukiman warga, banjir di Pejaten Timur juga berdampak pada arus lalu lintas di kawasan Pasar Minggu, Condet, dan sekitarnya.
Beberapa jalur utama, seperti Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Raya Kalibata, mengalami kemacetan parah akibat kendaraan yang terpaksa mencari rute alternatif.
“Biasanya saya lewat Jembatan Condet, tapi sekarang harus muter jauh. Jalanan jadi macet banget,” keluh Adi (35), seorang pengendara motor yang setiap hari melewati rute tersebut.
Banyak pengendara yang memilih menggunakan jalur alternatif melalui Jalan TB Simatupang, namun hal ini justru menambah beban lalu lintas di jalan utama tersebut.
Penutupan Jembatan Condet Sementara
Pihak berwenang telah memutuskan untuk menutup sementara Jembatan Condet sampai kondisi memungkinkan untuk dilalui kembali.
Penutupan ini dilakukan untuk mencegah kecelakaan serta memastikan keselamatan warga dan pengendara yang biasa menggunakan jembatan ini sebagai jalur utama.
“Kami meminta masyarakat untuk bersabar dan menggunakan jalur alternatif sampai situasi membaik,” ujar petugas kepolisian yang berjaga di lokasi.
Pihak kepolisian juga telah mengerahkan petugas lalu lintas untuk membantu mengatur kendaraan di sekitar area terdampak banjir.
Warga Diminta Tetap Waspada
Banjir di Pejaten Timur yang terjadi selama dua hari berturut-turut menyebabkan lumpuhnya akses Jembatan Condet, yang menjadi jalur penting bagi warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Dengan kondisi cuaca yang masih belum stabil, warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Jika kondisi memburuk, segera cari tempat yang lebih aman dan hubungi petugas darurat untuk bantuan lebih lanjut.
Banjir ini menjadi pengingat pentingnya perbaikan sistem drainase dan pengelolaan air di Jakarta, agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.