January 1, 2025
Home ยป Profil Jeju Pesawatnya Kecelakaan di Bandara Muan
Profil Jeju Pesawatnya Kecelakaan di Bandara Muan

Profil Jeju Pesawatnya Kecelakaan di Bandara Muan

Jeju Air, maskapai penerbangan asal Korea Selatan, mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan pada Minggu pagi (29/12/2024). Insiden tragis ini mengakibatkan 29 orang meninggal dunia, dengan jumlah korban yang masih berpotensi bertambah. Kejadian ini memicu berbagai pertanyaan tentang keselamatan penerbangan dan prosedur operasional maskapai.

Profil Jeju Pesawatnya Kecelakaan di Bandara Muan

Penerbangan Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C 2216 terbang dari Bangkok menuju Bandara Muan, membawa 175 penumpang dan enam awak kabin. Berdasarkan laporan awal, pesawat keluar dari landasan pacu saat pendaratan dan menabrak pagar bandara. Pihak maskapai menyatakan duka mendalam atas insiden ini dan berjanji untuk bekerja sama dengan otoritas terkait dalam penyelidikan lebih lanjut.

Kronologi dan Upaya Penanganan Insiden

Penyebab pasti kecelakaan masih dalam investigasi. Namun, laporan awal menunjukkan adanya kesalahan teknis atau kemungkinan cuaca buruk saat pesawat mendekati landasan pacu. Tim darurat segera dikerahkan untuk mengevakuasi para penumpang dan kru, serta memberikan perawatan medis kepada korban selamat.

Bandara Muan terpaksa menghentikan operasional sementara untuk menangani situasi darurat. Beberapa penerbangan lain dialihkan ke bandara terdekat. Pihak otoritas bandara menyampaikan apresiasi atas kerja cepat tim darurat dalam menangani insiden ini.

Jeju Air telah menawarkan dukungan penuh kepada keluarga korban, termasuk kompensasi sesuai regulasi penerbangan internasional. Maskapai juga menyampaikan komitmennya untuk memastikan insiden serupa tidak terulang.

Profil Jeju Air dan Komitmen Keselamatan Jeju Air didirikan pada tahun 2005 dan kini menjadi maskapai berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan. Maskapai ini melayani rute domestik, termasuk rute Gimpo-Jeju, salah satu rute tersibuk di dunia, serta rute internasional ke lebih dari 50 kota global. Pada kuartal pertama 2024, Jeju Air memiliki sekitar 3.000 karyawan dan mengoperasikan 43 pesawat dengan 62 rute penerbangan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jeju Air terus berekspansi ke berbagai destinasi internasional, termasuk Indonesia dengan rute Incheon-Batam dan Incheon-Bali. Meski mencatatkan pertumbuhan signifikan, insiden di Bandara Muan menyoroti perlunya peningkatan standar keselamatan.

Sebagai langkah perbaikan, Jeju Air berencana melakukan audit menyeluruh terhadap armada dan prosedur operasional mereka. Maskapai ini juga akan meningkatkan pelatihan kru untuk menangani situasi darurat. “Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami, dan kami berkomitmen untuk terus memperbaiki layanan kami,” ujar juru bicara maskapai.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh industri penerbangan untuk menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan standar keselamatan yang ketat. Jeju Air berharap dapat segera memulihkan kepercayaan penumpang dengan langkah-langkah perbaikan yang signifikan.

Disclaimer: Artikel ini berdasarkan informasi yang tersedia saat ini dan dapat berubah sesuai perkembangan penyelidikan lebih lanjut. Untuk informasi resmi, silakan merujuk pada pernyataan dari Jeju Air atau otoritas penerbangan terkait.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda bukan Robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.