SPBU di Jakarta Pusat Diduga Lakukan Kecurangan

SPBU di Jakarta Pusat Diduga Lakukan Kecurangan

Video Viral SPBU Jakarta Pusat Diduga Lakukan Kecurangan

JAKARTA, worldwidetargeting.com – Sebuah video yang memperlihatkan dugaan kecurangan di salah satu SPBU di Jakarta Pusat menjadi viral setelah diunggah di media sosial. Kejadian ini memicu kontroversi di kalangan publik. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai insiden tersebut dan respons yang muncul.

Video viral di media sosial memperlihatkan konsumen Pertamina merasa dicurangi oleh SPBU di Ahmad Yani, Jakarta Pusat(Dok. @lbj_jakarta) SPBU di Jakarta Pusat Diduga Lakukan Kecurangan

Video SPBU Jakarta Pusat yang Viral

Pada Minggu (15/12/2024), seorang pengendara motor mengunggah video yang menunjukkan dugaan kecurangan dalam pengisian bahan bakar di sebuah SPBU di Jakarta Pusat. Dalam video itu, pengendara merasa bahan bakar yang diterima tidak sesuai dengan yang dibayar. Takaran bahan bakar yang diterima terlihat lebih sedikit dari yang tertera pada mesin pompa.

Reaksi Pengendara dan Petugas SPBU

Dalam video, terlihat percakapan antara pengendara dan petugas SPBU yang berusaha menjelaskan situasi tersebut. Namun, pengendara merasa tidak puas dan tetap yakin bahwa ada kecurangan yang terjadi. Reaksi pengendara ini memicu diskusi luas di media sosial mengenai transparansi dalam transaksi di SPBU.

Tanggapan dari Pihak SPBU

Pihak SPBU yang terlibat dalam kejadian ini belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kecurangan tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, pihak berwenang sedang melakukan investigasi untuk memverifikasi kebenaran informasi yang viral di media sosial. Petugas SPBU yang terlibat dalam kejadian ini juga akan diperiksa lebih lanjut.

Dugaan Kecurangan di SPBU: Mengapa Hal Ini Penting?

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan terhadap praktik di lapangan, terutama terkait dengan transaksi yang melibatkan konsumen. Dugaan kecurangan seperti ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap SPBU dan perusahaan besar di industri bahan bakar.

Pihak berwenang diharapkan segera menyelesaikan kasus ini dan memastikan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Konsumen pun perlu lebih waspada dan teliti saat mengisi bahan bakar di SPBU.

Langkah Preventif untuk Konsumen dan Pemerintah

Ke depannya, pemerintah dan pihak terkait perlu lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap SPBU. Selain itu, konsumen diimbau untuk selalu memeriksa takaran bahan bakar dan melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan. Hal ini penting untuk menjaga transparansi dan mencegah kerugian lebih lanjut bagi konsumen.

Xpander Hitam Diduga Tabrak Lari dan Dirusak Massa di Medan

Xpander Hitam Diduga Tabrak Lari dan Dirusak Massa di Medan

Xpander Hitam Diduga Tabrak Lari dan Dirusak Massa di Medan

worldtargeting.com – MEDAN | Satu unit mobil Mitsubishi Xpander Cross hitam nomor polisi BK 1358 ABT ringsek rusak massal, Rabu (4/12/2024) sore.

Sebab, sopir mobil diduga Xpander Hitam Diduga Tabrak lari  sejumlah sepeda motor dan mobil di beberapa Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sopir mobil yang belum diketahui identitasnya itu telah diamankan pihak berwajib Aksi

tabrak lari sopir Xpander Cross hitam itu terekam video dan viral di media sosial. Terlihat sopir hendak melarikan diri ke Jalan Tol, namun macet karena antre

Tapi, pengemudinya bukan berhenti, malah mundur menabrak sejumlah sepeda motor di belakangnya, yang sebelumnya mengejar mobil tersebut.

Tampa dalam video, ketika mundur mobil Xpander itu juga menabrak truk boks, lalu berbalik arah dan melarikan diri.

Sementara, informasi dihimpun menyebutkan, mobil itu diduga melakukan tabrak lari mulai dari Jalan Bhayangkara Medan, lalu berniat kabur melalui Gerbang Tol Tanjung Mulia.

Namun, mobil itu dihentikan secara massal, sehingga kabur ke Jalan Krakatau. Di Jalan H Anif simpang SPBU, mobil itu menabrak tukang bakso gerobak.

Sopir kemudian balik arah ke Pasar 4 Mabar hingga ke Cemara Hijau, lalu balik ke Jalan Tol Tanjung Mulia keluar KIM Mabar.

Pelarian mobil itu berhenti di Kompleks KIM 1 Mabar. Mobil itu kemudian berdering dirusak massa yang sudah geram dan emosi.

Namun, terkait belum ada pihak yang bersedia memberikan keterangan kejadian kecelakaan lalu lintas (lala juga) tersebut. KM-ded/merah

Namun, hingga saat ini, belum ada pihak yang bersedia memberikan keterangan resmi

terkait kejadian kecelakaan lalu lintas (laka juga) tersebut.

Pihak kepolisian yang sedang Penyelidikan kejadian ini mengungkapkan bahwa mereka masih memerlukan waktu untuk mengumpulkan bukti

dan keterangan dari Saksi mata yang ada di lokasi kejadian. Beberapa warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut

juga enggan memberikan pernyataan lebih lanjut karena takut terlibat dalam masalah hukum

Sementara itu, media yang meliput kejadian ini terus berusaha mendapatkan informasi

lebih lanjut dari berbagai sumber. Kejadian ini memicu banyak ekonom, terutama yang terkait

dengan penyebab pasti dari kecelakaan dan reaksi massa yang tampak begitu cepat setelah tabrakan terjadi

vidio berikut :

 

 

Exit mobile version