Tes Literasi dalam UTBK SNBT 2025: Jumlah Soal dan Waktu Pengerjaan
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) merupakan salah satu jalur utama bagi calon mahasiswa untuk dapat meraih tempat di perguruan tinggi negeri favorit. Pada tahun 2025, SNBT dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 23 April hingga 3 Mei. Jalur ini menjadi pilihan bagi banyak calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi negeri (PTN).
Dalam pelaksanaan SNBT 2025, kuota calon mahasiswa yang diterima melalui jalur ini bervariasi tergantung pada jenis perguruan tinggi negeri. Untuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), kuota yang disediakan sebesar 30 persen dari total penerimaan mahasiswa baru. Sementara itu, untuk Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker), kuota yang disediakan sebesar 40 persen.
Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan komponen utama dalam SNBT 2025. UTBK terdiri dari dua komponen besar, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi. Kedua tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir dan literasi akademik calon mahasiswa. Komponen UTBK didesain agar dapat mengevaluasi kemampuan kognitif serta literasi peserta secara komprehensif.
Tes Literasi merupakan salah satu bagian penting dari UTBK SNBT 2025. Setiap komponen dirancang untuk menguji literasi membaca dan kemampuan penalaran matematika peserta.
Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris berfokus pada literasi membaca (Reading Literacy). Literasi membaca adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, serta berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan dengan teks. Hal ini bertujuan untuk mencapai pemahaman mendalam, mengembangkan pengetahuan, serta mampu berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Pada tes ini, terdapat dua indikator utama yang diukur, yaitu Kompetensi Kebahasaan dan Strategi Kognitif. Kompetensi kebahasaan mencakup pemahaman peserta terhadap perbendaharaan kata dan tata bahasa baku yang digunakan dalam teks. Sedangkan, strategi kognitif melibatkan kemampuan memahami konteks dan makna teks secara komprehensif.
Baca juga:Jurnalis Juwita Dibunuh Oknum TNI AL? Kuasa Hukum Temukan Indikasi Pembunuhan Berencana
Dalam tes literasi, terdapat empat jenis teks utama yang digunakan, yaitu teks umum, teks sastra, teks saintek, dan teks sosial humaniora. Pemilihan teks ini didasarkan pada tujuan untuk menguji kemampuan literasi dalam berbagai bidang keilmuan, baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.
Tes Literasi Bahasa Indonesia memiliki 30 soal dengan alokasi waktu selama 42,5 menit. Sementara itu, Tes Literasi Bahasa Inggris memiliki 20 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 20 menit. Pengaturan waktu ini bertujuan agar peserta dapat fokus dalam memahami dan menganalisis setiap teks secara optimal.
Tes Penalaran Matematika merupakan komponen penting lainnya dalam UTBK SNBT 2025. Menurut dokumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kemdikbudristek 2022, penalaran matematika adalah kemampuan merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan masalah kuantitatif secara matematis. Literasi matematika ini mendukung peserta untuk mengambil keputusan dengan cara sistematis dan logis.
Tes ini terdiri dari empat aspek utama, yaitu Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan Ketidakpastian, serta Aljabar. Setiap aspek memiliki tujuan khusus untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami konsep matematika dan menerapkannya pada situasi sehari-hari.
Dalam UTBK SNBT 2025, terdapat 20 soal penalaran matematika yang harus diselesaikan dalam waktu 20 menit. Tes ini dirancang agar dapat menguji ketajaman peserta dalam menganalisis masalah kuantitatif secara cepat dan akurat.
SNBT 2025 melalui UTBK dengan komponen Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi menawarkan tantangan tersendiri bagi calon mahasiswa. Persiapan yang matang, pemahaman yang mendalam terhadap materi, serta kemampuan literasi dan penalaran matematika yang kuat menjadi kunci sukses dalam mengikuti tes ini. Bagi peserta yang ingin sukses dalam SNBT, diperlukan latihan rutin, pemahaman konsep, dan pembiasaan diri dengan soal-soal yang beragam.
Dengan demikian, SNBT 2025 tetap menjadi jalur utama yang kompetitif dalam upaya masuk ke perguruan tinggi negeri favorit. Para calon mahasiswa diharapkan mempersiapkan diri dengan optimal agar dapat meraih hasil terbaik.
Kenali 8 Gejala Prediabetes, Salah Satunya Rasa Lapar Berlebihan Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula…
Jadwal Group Stage MSC 2025 Hari Ini: Onic ID Vs CFU Gaming Hari ini, Rabu,…
Terungkap Pria di Cisauk Janjikan Uang Ajak Teman Bunuh Eks Pacar Kasus yang menghebohkan warga…
Mengaku Wanita Sister Hong' Tipu Ribuan Pria Tanpa Disadari Kasus penipuan identitas kembali mengejutkan publik.…
Pace Rendah Bikin Minder, Joki Strava Jadi Jalan Pintas untuk Eksis di Media Sosial Di…
Israel dan Suriah Capai Kesepakatan Gencatan Senjata, AS Peran Sebagai Perantara Setelah bertahun-tahun ketegangan dan…
This website uses cookies.