Edy Rahmayadi Respon Hasil Quick Count Pilgub Sumut 2024

Edy Rahmayadi, salah satu calon gubernur dalam Pilgub Sumut 2024,

Edy Rahmayadi Respon  terhadap hasil quick count sementara yang menunjukkan Bobby Nasution unggul. Meskipun hasilnya tidak jauh berbeda, Edy menegaskan pentingnya menunggu hasil resmi dari KPU untuk memastikan siapa yang akan menjadi pemenang Pilgub Sumut kali ini.

 

 

Edy Rahmayadi memberikan tanggapan terkait hasil quick count sementara Pilgub Sumut 2024, di mana Bobby Nasution unggul. di pilkada sumut

Edy Rahmayadi Respon Hasil Quick Count Pilgub Sumut 2024

Sikap Edy Rahmayadi Terhadap Keunggulan Bobby Nasution

Edy Rahmayadi memberikan tanggapan terhadap hasil quick count sementara Pilgub Sumut 2024 yang menunjukkan keunggulan Bobby Nasution.

Meskipun hasil quick count menunjukkan perbedaan suara yang tidak terlalu signifikan,

Edy menekankan bahwa proses resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih menunggu untuk memastikan siapa yang akan menjadi pemenang Pilgub Sumut.

Edy mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung.

Ia mengingatkan bahwa meskipun Bobby unggul sementara, keputusan final tetap ada pada KPU yang akan mengumumkan

hasil resmi berdasarkan proses verifikasi yang transparan dan sah

Edy juga menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas dan ketenangan di tengah proses pemilu yang masih berjalan.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak seluruh masyarakat dan pendukung untuk tetap

menjaga rasa persatuan dan tidak terpengaruh oleh hasil sementara yang bisa saja berubah. Keputusan akhir, menurutnya, akan diambil berdasarkan hasil resmi yang diumumkan oleh KPU, dan hal ini perlu dihargai oleh semua pihak.

Dengan sikap yang penuh kedewasaan ini, Edy Rahmayadi menunjukkan bahwa proses demokrasi yang bersih dan

sah lebih penting daripada reaksi emosional terhadap hasil sementara. Ia berharap semua pihak dapat mengikuti proses ini dengan penuh kepercayaan pada sistem yang ada

Edy Rahmayadi Menghimbau untuk Menghormati Proses Demokrasi

Edy Rahmayadi menambahkan bahwa meskipun Bobby Nasution unggul sementara berdasarkan hasil quick count, ia menegaskan bahwa pemilu adalah proses yang harus dihormati oleh semua pihak. Sebagai seorang calon gubernur, Edy menyampaikan pentingnya menjaga

integritas dalam setiap tahap pemilu, terutama dalam hal transparansi dan akurasi penghitungan suara. Ia menyatakan,

“Kami semua menghormati proses ini, dan siap menerima apapun hasilnya, selama itu adalah hasil yang sah dan berdasarkan peraturan yang berlaku.”

Edy juga berharap agar setiap pendukung dan masyarakat luas dapat menjaga ketenangan dan

tidak terprovokasi oleh spekulasi atau klaim yang belum terbukti kebenarannya.

Dalam demokrasi, lanjutnya, setiap suara sangat berharga dan harus dihitung dengan cermat oleh lembaga yang

berwenang, yaitu KPU. “Kami percaya pada sistem yang ada dan kami siap menunggu hasil resmi dari KPU,” tambahnya.

Sikap Edy Rahmayadi yang tenang dan profesional ini semakin menegaskan bahwa

Pilgub Sumut 2024 bukan hanya soal memenangkan suara, tetapi juga soal

menjaga keberlanjutan demokrasi yang jujur, terbuka, dan adil bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara

 

Gempa Darat Guncang Wilayah  Yogyakarta M 1,6 Goyang Bantul Sore ini

Gempa Darat Guncang Wilayah  Yogyakarta M 1,6 Goyang Bantul Sore ini

Gempa bumi kembali menggemparkan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada sore hari ini.  Meski tergolong kecil, getaran dirasakan oleh sebagian warga di sekitar episentrum. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.25 WIB, dan sempat mengagetkan masyarakat yang tengah beraktivitas sore hari.

Gempa Darat Guncang Wilayah  Yogyakarta M 1,6 Goyang Bantul Sore ini

Gempa Darat Guncang Wilayah Yogyakarta M 1,6 Goyang Bantul Sore ini

Menurut data resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terletak di koordinat 7,91 LS dan 110,32 BT, dengan kedalaman sekitar 5 kilometer. Pusat gempa berada di darat, tepatnya di wilayah selatan Kabupaten Bantul. Kedalaman yang dangkal menyebabkan getaran dirasakan cukup jelas oleh warga yang tinggal di sekitar lokasi.

Meskipun magnitudonya rendah, kedalaman gempa yang dangkal membuat dampaknya terasa lebih nyata di permukaan. Getaran yang dilaporkan terasa di sejumlah desa di Kecamatan Pundong dan Kretek, meskipun tidak menyebabkan kerusakan.

Reaksi Warga Bantul

Beberapa warga mengaku sempat terkejut dengan adanya guncangan tersebut. Salah satu warga Pundong, Siti Mariam, menyampaikan bahwa ia merasa tempat duduknya bergoyang secara tiba-tiba. “Saya pikir ada truk besar lewat, tapi ternyata itu gempa,” ujarnya saat diwawancarai oleh media lokal.

Warga lainnya juga merasakan hal serupa. Sebagian keluar dari rumah untuk memastikan situasi, namun tidak terlihat adanya kerusakan atau ketakutan besar. Aktivitas masyarakat pun kembali berjalan seperti biasa setelah beberapa menit.

Baca juga: Myanmar dan Thailand Diguncang Gempa Hebat, Ini Fakta-faktanya

Tanggapan BMKG

BMKG melalui akun resminya memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum tentu benar.

Gempa bumi ini merupakan jenis gempa yang dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah Bantul. Tidak ada potensi tsunami, tulis BMKG dalam pernyataannya. Mereka juga menyarankan agar warga tetap memperhatikan informasi resmi dari BMKG terkait aktivitas gempa susulan, meskipun kemungkinan terjadinya gempa susulan sangat kecil.

Mitigasi dan Edukasi Gempa

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa gempa bumi dapat terjadi kapan saja, bahkan dengan kekuatan kecil sekalipun. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan mengetahui langkah-langkah mitigasi saat gempa terjadi.

Pemerintah daerah bersama BPBD Yogyakarta terus melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di zona rawan gempa. Sosialisasi dilakukan melalui sekolah, komunitas, hingga pos-pos RT dan RW. Materi edukasi mencakup apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa terjadi.

Sejarah Gempa di Yogyakarta

Yogyakarta memang dikenal sebagai salah satu wilayah rawan gempa di Indonesia. Sejarah mencatat bahwa wilayah ini pernah dilanda gempa besar pada tanggal 27 Mei 2006 dengan magnitudo 6,3 yang menyebabkan ribuan korban jiwa dan kerusakan parah di Bantul dan sekitarnya. Oleh karena itu, meski gempa yang terjadi kali ini kecil, tetap menjadi perhatian masyarakat dan pihak yang berwenang.

Kesimpulan

Gempa darat bermagnitudo 1,6 yang mengguncang wilayah Bantul, Yogyakarta pada sore hari ini tidak menimbulkan dampak kerusakan yang berarti. Namun kejadian ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan terhadap gempa perlu terus ditingkatkan, apalagi Yogyakarta termasuk dalam zona seismik aktif. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG serta pemerintah setempat.

Exit mobile version