Libur Sekolah Bulan Ramadan 2025: Seminggu di Awal dan Mulai H-5 Lebaran

Libur Sekolah Bulan Ramadan 2025: Seminggu di Awal dan Mulai H-5 Lebaran

Pemerintah telah menetapkan jadwal libur sekolah selama Ramadan 2025 melalui Surat Edaran Bersama (SEB) yang melibatkan tiga kementerian, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri. Berdasarkan SEB ini, siswa akan menjalani masa libur sekolah pada Kamis-Jumat, 27 dan 28 Februari 2025, serta Senin-Rabu, 3 hingga 5 Maret 2025. Setelah itu, siswa akan kembali masuk sekolah pada Kamis, 6 Maret, dan mengikuti pembelajaran hingga Selasa, 25 Maret.

Libur Sekolah Bulan Ramadan 2025: Seminggu di Awal dan Mulai H-5 Lebaran

Jelang hari raya Idulfitri, siswa akan mendapatkan libur tambahan yang dimulai dari Rabu, 26 Maret, hingga Selasa, 8 April 2025. Masa pembelajaran kemudian dilanjutkan pada Selasa, 9 April 2025. Kebijakan ini memberikan siswa kesempatan untuk menjalani ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan mempersiapkan diri menyambut Lebaran bersama keluarga.

Kegiatan Selama Libur Ramadan

Saat masa libur berlangsung, siswa dianjurkan tetap mengisi waktu dengan aktivitas bermanfaat yang mendukung pembentukan karakter. Bagi siswa Muslim, kegiatan seperti tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, serta kajian keislaman dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Selain itu, siswa juga diimbau untuk aktif dalam kegiatan sosial yang dapat membantu masyarakat di sekitarnya. Hal ini bertujuan agar mereka tidak hanya memanfaatkan waktu untuk istirahat, tetapi juga untuk pengembangan diri secara spiritual dan sosial.

Siswa non-Muslim pun diminta untuk mengikuti bimbingan rohani sesuai agama masing-masing. Aktivitas keagamaan ini diharapkan dapat mempererat hubungan spiritual, membangun akhlak mulia, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya persaudaraan di masyarakat. Selain itu, siswa juga dianjurkan untuk mempersiapkan diri secara akademis dengan belajar mandiri di rumah, sehingga ketika masa pembelajaran dimulai kembali, mereka dapat dengan mudah menyesuaikan diri.

Memanfaatkan Waktu Libur untuk Silaturahmi

Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengingatkan bahwa libur Idulfitri adalah kesempatan berharga untuk menjalin silaturahmi. Siswa diimbau memanfaatkan masa liburan ini untuk mengunjungi sanak saudara, bersosialisasi dengan masyarakat, dan mempererat hubungan keluarga. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan rasa persatuan dan persaudaraan, sekaligus mempersiapkan siswa kembali ke sekolah dalam kondisi yang lebih baik, baik secara mental maupun emosional.

Dengan pengaturan libur yang jelas dan arahan kegiatan yang positif, diharapkan siswa dapat menjalani Ramadan 2025 dengan penuh makna, membangun karakter yang lebih baik, dan kembali ke sekolah dengan semangat baru.

Bulan Masuk Situs Budaya Terancam Manusia yang Harus Dilindungi

Bulan Masuk Situs Budaya Terancam Manusia yang Harus Dilindungi

Jakarta, – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Bulan masuk ke dalam daftar situs budaya yang terancam. Hal ini diumumkan oleh World Monuments Fund (WMF) melalui daftar World Monuments Watch 2025, sebuah inisiatif pelestarian yang menyoroti 25 situs warisan dunia yang terancam setiap dua tahun. Langkah ini dilakukan karena kekhawatiran terhadap meningkatnya aktivitas eksplorasi manusia di Bulan, yang berpotensi merusak warisan bersejarah di sana.

Bulan Masuk Situs Budaya Terancam Manusia yang Harus Dilindungi

Tranquility Base, Situs Bersejarah di Bulan

Salah satu situs penting yang menjadi perhatian adalah Tranquility Base, lokasi tempat manusia pertama kali mendarat di Bulan pada misi Apollo 11. Tempat ini menyimpan jejak kaki legendaris Neil Armstrong, serta lebih dari 100 artefak lain, termasuk:

  • Kamera yang merekam momen bersejarah pendaratan di Bulan.
  • Cakram peringatan yang ditinggalkan oleh astronaut Neil Armstrong dan Buzz Aldrin.
  • Peralatan misi lainnya yang menjadi simbol penting pencapaian luar angkasa.

Presiden dan CEO WMF, Bénédicte de Montlaur, menekankan pentingnya melindungi situs ini dari ancaman yang muncul akibat meningkatnya aktivitas eksplorasi Bulan.

“Benda-benda seperti kamera, cakram peringatan, dan jejak kaki di Tranquility Base adalah simbol warisan luar angkasa. Namun, tanpa protokol pelestarian yang jelas, situs-situs ini berada dalam risiko serius,” jelasnya.

Ancaman Eksplorasi Tanpa Aturan

Saat ini, berbagai negara dan perusahaan swasta semakin meningkatkan eksplorasi Bulan. Namun, eksplorasi tersebut dilakukan tanpa adanya aturan internasional yang mengatur pelestarian situs-situs bersejarah. Aktivitas ini memunculkan risiko bahwa peninggalan bersejarah di Bulan bisa hilang atau rusak secara permanen.

Masuknya Bulan dalam daftar situs budaya yang terancam menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dalam melindungi warisan luar angkasa. Perlu adanya langkah-langkah strategis untuk memastikan eksplorasi dilakukan secara bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan pelestarian situs bersejarah.

Daftar Situs Lain yang Terancam

Selain Bulan, beberapa situs lain juga masuk ke dalam World Monuments Watch 2025. Situs-situs tersebut terancam oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, konflik, pariwisata berlebihan, dan bencana alam. Beberapa di antaranya adalah:

  • Bangunan bersejarah di Kyiv, Ukraina, yang mengalami kerusakan akibat konflik.
  • Garis pantai yang terkikis di Kenya dan Amerika Serikat akibat perubahan iklim.
  • Situs budaya di Gaza, yang terancam akibat ketegangan politik dan konflik berkepanjangan.

Keputusan WMF untuk mencantumkan Bulan dalam daftar situs budaya yang terancam menjadi pengingat bahwa warisan sejarah tidak hanya terbatas di Bumi. Langkah proaktif dan kolaborasi global sangat diperlukan untuk melindungi peninggalan berharga ini. Eksplorasi manusia ke luar angkasa harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, memastikan bahwa warisan luar angkasa tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Penetapan Bulan sebagai situs budaya yang terancam adalah langkah signifikan dalam upaya pelestarian warisan global. Ini juga menyoroti tantangan baru yang muncul seiring berkembangnya eksplorasi luar angkasa. Dengan kolaborasi dan kebijakan yang tepat, diharapkan warisan luar angkasa seperti Tranquility Base dapat terus menjadi simbol pencapaian manusia dan inspirasi bagi generasi mendatang

Bill Gates Bikin Microsoft Rugi Rp 6.544 Triliun, Kata Pendiri Android

Bill Gates Bikin Microsoft Rugi Rp 6.544 Triliun, Kata Pendiri Android

Jakarta,– Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengungkapkan bahwa kegagalan Microsoft mendominasi pasar ponsel merupakan salah satu kesalahan terbesar yang pernah dilakukan perusahaan. Menurut Gates, kegagalan ini menyebabkan Microsoft kehilangan potensi keuntungan sebesar USD 400 miliar (sekitar Rp 6.544 triliun). Pengakuan ini disampaikan dalam wawancara terbaru dengan CEO Eventbrite, Julia Hartz.

Gates menjelaskan bahwa Microsoft gagal menjadi platform ponsel dominan setelah Apple dan Google sukses dengan iPhone dan Android. “Kami tidak berhasil menciptakan alternatif yang dominan untuk ponsel non-Apple. Ini adalah kesalahan terbesar kami yang berdampak besar pada nilai perusahaan,” ujar Gates.

Bill Gates Bikin Microsoft Rugi Rp 6.544 Triliun, Kata Pendiri Android

Kegagalan ini membuat Microsoft kehilangan pasar yang kini dikuasai oleh Google melalui Android. Gates menyebut bahwa keputusan strategis yang terlambat menjadi salah satu penyebab utama kekalahan Microsoft dalam persaingan platform ponsel.

Kritik Pendiri Android: Gates Bertanggung Jawab atas Kerugian Microsoft

Rich Miner, salah satu pendiri Android, menanggapi pengakuan Gates dengan memberikan kritik tajam. Menurut Miner, keputusan Gates sendiri menjadi alasan utama kegagalan Microsoft dalam pasar ponsel. Ia mengungkapkan bahwa Android diciptakan untuk mencegah dominasi Microsoft, seperti yang pernah terjadi di pasar komputer pribadi (PC).

“Saya menciptakan Android karena khawatir Microsoft akan mendominasi pasar ponsel seperti yang mereka lakukan di PC,” tulis Miner melalui platform X (sebelumnya Twitter). “Jadi, mendengar Gates mengeluh soal kehilangan potensi keuntungan sebesar USD 400 miliar sangat ironis.”

Miner juga berbagi pengalaman ketika ia terlibat dalam peluncuran ponsel Windows Mobile pertama pada 2002. Menurutnya, kekhawatiran terhadap potensi monopoli Microsoft menjadi alasan kuat bagi dirinya untuk menciptakan platform yang lebih terbuka seperti Android.

Saya membantu meluncurkan ponsel Windows Mobile pertama pada 2002 bersama Orange. Namun, saya ingin sesuatu yang lebih terbuka dan inovatif, sehingga saya memilih untuk menciptakan Android,” ujar Miner.

Waktu Peluncuran yang Terlambat dan Dampaknya

Kegagalan Microsoft untuk masuk lebih awal ke pasar ponsel terbukti menjadi faktor penentu. Apple meluncurkan iPhone pada Juni 2007, diikuti oleh Android pada September 2008. Sementara itu, Microsoft baru merilis Windows Phone 7 pada Oktober 2010, tiga tahun setelah iPhone hadir.

“Waktu adalah segalanya dalam perang platform. Microsoft terlalu terlambat memasuki pasar ini,” kata Miner. Akibatnya, dominasi pasar jatuh ke tangan Apple dan Google, dengan Android menjadi platform ponsel yang paling banyak digunakan di dunia.

Gates sendiri mengakui bahwa waktu yang terlambat ini menjadi kesalahan strategis besar. “Jika kami masuk lebih awal, Microsoft mungkin akan menjadi penguasa pasar ponsel saat ini,” ungkap Gates.

Pengakuan Bill Gates mengenai kegagalan Microsoft di pasar ponsel menyoroti pentingnya strategi dan timing dalam industri teknologi. Kritik dari Rich Miner juga menegaskan bahwa keputusan yang salah dapat berdampak besar pada masa depan perusahaan.

Hingga saat ini, pasar ponsel tetap didominasi oleh Android dan iOS, meninggalkan Microsoft yang kini hanya menjadi pemain kecil dalam ekosistem mobile. Kegagalan ini menjadi pelajaran besar bagi perusahaan teknologi untuk selalu berinovasi dan mengambil langkah strategis dengan cepat.

Nusron Benarkan Ada HGB di Area Pagar Laut Tangerang, Jumlahnya 263 Bidang

Nusron Benarkan Ada HGB di Area Pagar Laut Tangerang, Jumlahnya 263 Bidang

worldwidetargeting.com – Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid, mengonfirmasi adanya

sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang diterbitkan di kawasan Pagar Laut, Tangerang, Banten. Hal ini terungkap melalui laporan masyarakat yang diakses menggunakan aplikasi BHUMI ATR/BPN dan diunggah di media sosial.

“Kami membenarkan ada sertifikat yang beredar di kawasan Pagar Laut, sebagaimana yang ramai dibicarakan di media sosial,” ujar Nusron dalam keterangan pers yang disampaikan melalui kanal YouTube Kompas TV, Senin (20/1/2025).

Nusron Benarkan Ada HGB di Area Pagar Laut Tangerang, Jumlahnya 263 Bidang

Nusron menjelaskan, ada 263 bidang SHGB yang diterbitkan di kawasan tersebut.

Rinciannya, 234 bidang atas nama PT Intan Agung Makmur, 20 bidang atas nama PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang atas nama perorangan.

Selain itu, terdapat pula 17 bidang SHM yang diterbitkan di area Pagar Laut.

“Setelah kami periksa, lokasi dan jumlah sertifikat ini sesuai dengan data aplikasi BHUMI ATR/BPN, yakni terletak di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang,” kata Nusron.

Langkah Tegas Kementerian ATR/BPN terhadap Sertifikat Bermasalah

Menanggapi penerbitan SHGB dan SHM di kawasan Pagar Laut, Nusron memerintahkan Direktur Jenderal Survei dan

Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR) untuk segera berkoordinasi dengan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Tujuannya adalah memastikan apakah lokasi sertifikat tersebut berada di dalam atau di luar garis pantai.

Proses verifikasi ini mencakup pemeriksaan dokumen dari tahun 1982 hingga 2024 untuk menentukan posisi pasti garis pantai pada masa penerbitan sertifikat.

Nusron menargetkan hasil pemeriksaan dapat selesai dalam waktu satu hari. “Hasil ini akan menjadi dasar untuk menentukan langkah lebih lanjut, apakah sertifikat tersebut perlu dievaluasi atau bahkan dibatalkan,” tegasnya.

Jika ditemukan sertifikat yang diterbitkan di luar garis pantai atau wilayah laut, Nusron menegaskan Kementerian ATR/BPN akan segera mengambil tindakan tegas.

Sertifikat tanah yang diterbitkan pada 2023 masih bisa ditinjau ulang sesuai Peraturan Pemerintah, karena usianya belum mencapai lima tahun.

“Berdasarkan peraturan, sertifikat yang belum berusia lima tahun dan ditemukan cacat material, prosedural, atau hukum dapat dibatalkan tanpa perlu perintah pengadilan,” jelas Nusron.

Selain itu, Nusron juga berkomitmen untuk menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan sertifikat tersebut.

Kami akan menegakkan aturan dan memberikan sanksi kepada mereka yang terbukti melanggar prosedur atau aturan hukum,” tambahnya.

Komitmen Pemerintah dalam Penataan Pertanahan

Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses penerbitan sertifikat tanah.

Kasus Pagar Laut ini menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya terhadap tata ruang dan kepastian hukum.

Dengan adanya aplikasi BHUMI ATR/BPN, masyarakat kini dapat memantau status tanah secara lebih transparan. Kasus ini juga menunjukkan pentingnya pengawasan ketat terhadap prosedur penerbitan sertifikat untuk mencegah pelanggaran serupa di masa depan.

Ke depan, pemerintah berharap langkah-langkah tegas yang diambil dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pertanahan di Indonesia.

Kami akan terus memastikan bahwa setiap proses pertanahan sesuai dengan aturan dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas,” tutup Nusron.

11.223 Orang Terdampak Banjir di Bandar Lampung

11.223 Orang Terdampak Banjir di Bandar Lampung

Jakarta – Kota Bandar Lampung, Lampung, dilanda banjir besar sejak Jumat (17/1). Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung, sebanyak 11.223 jiwa terdampak akibat banjir yang melanda 16 dari 20 kecamatan dan 79 dari 124 kelurahan di wilayah tersebut.

11.223 Orang Terdampak Banjir di Bandar Lampung

“Berdasarkan rekapitulasi sementara, banjir telah melanda 16 kecamatan dan 79 kelurahan,” ujar Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, Minggu (19/1/2025).

Dampak dan Penanganan Bencana

Menurut data sementara, banjir ini berdampak pada:

  • Jumlah jiwa terdampak: 11.223 orang
  • Rumah terdampak: 14.160 unit
  • Kepala keluarga terdampak: 518 KK

Saat ini, BPBD bersama TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, dan aparat kelurahan tengah melakukan pembersihan lumpur dari permukiman warga. Bantuan logistik juga telah disalurkan kepada korban terdampak.

“BPBD Provinsi Lampung terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bandar Lampung, TNI, Polri, Basarnas, serta Forum Rescue Relawan Lampung untuk memastikan penanganan darurat dapat dilakukan secara optimal,” jelas Wahyu.

Selain bantuan logistik, BPBD juga memobilisasi alat berat untuk membantu pembersihan jalanan yang tertutup lumpur tebal akibat banjir. Relawan dari berbagai komunitas turut membantu proses evakuasi warga yang rumahnya tidak lagi dapat dihuni.

Wilayah Terdampak Banjir

Banjir ini berdampak signifikan di beberapa kecamatan:

  1. Kecamatan Bumi Waras: 2.989 rumah terdampak.
  2. Kecamatan Kedaton: 318 rumah, 470 KK, dan 1.082 jiwa terdampak.
  3. Kecamatan Rajabasa: 339 rumah dan 1.265 jiwa terdampak.
  4. Kecamatan Kedamaian: 249 rumah dan 1.286 jiwa terdampak.
  5. Kecamatan Way Halim: 41 rumah dan 147 jiwa terdampak.
  6. Kecamatan Sukabumi: 330 rumah dan 1.209 jiwa terdampak.
  7. Kecamatan Panjang: 2.880 rumah terdampak.
  8. Kecamatan Labuhan Ratu: 245 rumah terdampak.
  9. Kecamatan Sukarame: 368 rumah dan 1.367 jiwa terdampak.
  10. Kecamatan Teluk Betung Selatan: 1.904 rumah terdampak.
  11. Kecamatan Teluk Betung Timur: 2.193 rumah terdampak.
  12. Kecamatan Tanjung Senang: 413 rumah terdampak.
  13. Kecamatan Tanjung Karang Timur: 192 rumah dan 800 jiwa terdampak.
  14. Kecamatan Enggal: 244 rumah terdampak.
  15. Kecamatan Teluk Betung Utara: 448 rumah terdampak.

Banjir di Bandar Lampung membawa dampak besar bagi ribuan jiwa dan ribuan rumah. Upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh BPBD dan instansi terkait untuk membantu para korban dan memulihkan kondisi wilayah. BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. Dengan koordinasi yang baik dan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan kondisi Bandar Lampung segera pulih kembali.

Dalam 15 Tahun Terjadi Terjadi 1.061 Konflik Manusia-Harimau di Pulau Sumatera

Dalam 15 Tahun, Terjadi 1.061 Konflik Manusia-Harimau di Pulau Sumatera

BENGKULU, KOMPAS.com – Ketua Forum Harimau Kita (FHK), Iding A. Haidir, mengungkapkan bahwa selama periode 2001-2016, tercatat 1.061 insiden konflik manusia-harimau di Pulau Sumatera. “Jika dirata-ratakan, terjadi 71 insiden per tahun. Sumatera Barat menjadi provinsi paling sering mengalami konflik dengan 48 insiden (rata-rata 3 insiden per tahun), diikuti Riau (38), Aceh (34), dan Jambi (14),” jelas Iding dalam pesan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (19/1/2025).

Dalam 15 Tahun Terjadi Terjadi 1.061 Konflik Manusia-Harimau di Pulau Sumatera

Konflik ini menimbulkan kerugian besar bagi kedua belah pihak. Sebanyak 130 ekor harimau menjadi korban, baik terbunuh maupun direlokasi dari habitatnya yang terus menyusut. Sebaliknya, 184 orang tercatat mengalami serangan harimau, yang menyebabkan luka, trauma, atau kehilangan nyawa. Selain itu, rata-rata 25 ekor hewan ternak seperti kerbau, sapi, dan kambing menjadi sasaran serangan harimau setiap tahunnya. Hal ini sering terjadi karena ternak tidak dikandangkan secara layak.

Upaya Mengatasi Konflik dan Pentingnya Edukasi

Iding menekankan bahwa pertanyaannya bukanlah tentang siapa yang lebih penting, melainkan bagaimana mengurangi dampak negatif konflik ini dan mencegah kerugian di semua pihak. Menurutnya, kunci utama untuk menyelesaikan masalah ini adalah edukasi yang menyeluruh kepada masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha.

“Konflik antara manusia dan satwa liar merupakan gambaran interaksi yang rumit. Tidak bisa dilihat dari satu sudut pandang saja,” kata Iding. Ia menyarankan pendekatan pengelolaan bentang alam melalui tiga sektor: masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha. Kolaborasi ketiga sektor ini dianggap sebagai solusi terbaik untuk menghadapi permasalahan pengelolaan sumber daya alam yang semakin kompleks.

Penting juga untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara mengelola lahan secara berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi deforestasi yang merusak habitat harimau. Selain itu, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya ekosistem yang seimbang dapat mengurangi konflik.

Konflik manusia-harimau di Sumatera menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan manusia dan konservasi satwa liar. Menyusutnya habitat harimau akibat deforestasi dan aktivitas manusia terus menjadi ancaman utama bagi keberlangsungan spesies ini.

Langkah-langkah seperti patroli konservasi, penguatan regulasi perlindungan satwa, serta program rehabilitasi habitat sangat diperlukan.

Selain itu, keterlibatan masyarakat lokal Dalam 15 Tahun program konservasi akan meningkatkan keberhasilan upaya pelestarian.

Melalui kolaborasi, edukasi, dan implementasi kebijakan yang tepat, diharapkan konflik ini dapat diminimalkan. Hal ini tidak hanya melindungi harimau sebagai spesies kunci dalam ekosistem, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara manusia dan satwa liar di Pulau Sumatera.

 

Komplotan Rampok di Bogor Sempat Congkel Brankas Sebelum Bawa Kabur Pajero

Komplotan Rampok di Bogor Sempat Congkel Brankas Sebelum Bawa Kabur Pajero

Bogor – Polisi mengungkap aksi komplotan perampok yang menyekap pemilik rumah dan membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero

di Gunungputri, Bogor, Jawa Barat. Perampok sempat masuk ke kamar utama dan mencoba mencongkel brankas menggunakan linggis.

“Pelaku yang masuk ke dalam rumah kemudian menuju kamar utama, terdapat brankas yang oleh pelaku dibuka paksa dengan cara

dicongkel menggunakan linggis,” kata Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby, Sabtu (18/1/2025).

Komplotan Rampok di Bogor Sempat Congkel Brankas Sebelum Bawa Kabur Pajero

Meski mencoba membuka brankas, aksi para pelaku terhenti setelah diketahui oleh pemilik rumah. Saksi yang berada di lantai dua mendengar suara berisik dari kamar utama.

“Pada saat pelaku berusaha membuka paksa, diketahui oleh saksi yang berada di lantai 2 rumah karena mendengar suara berisik,” tambah Aulia.

Aksi Perampokan dan Penangkapan Komplotan

Setelah aksinya terungkap, pelaku mengancam korban dan mengunci pemilik rumah di dalam kamar.

Mereka kemudian mengambil kunci kontak mobil dari meja ruang tamu dan membawa kabur Mitsubishi Pajero warna hitam yang terparkir di garasi.

“Pelaku mengambil kunci kontak mobil yang berada di meja ruang tamu, kemudian membawa kabur Mitsubishi Pajero warna hitam yang terparkir di garasi rumah,” jelas Aulia.

Polisi bergerak cepat menangkap empat dari enam pelaku yang terlibat dalam aksi Rampok ini. Tim gabungan Satreskrim dan Polsek Gunungputri berhasil menangkap pelaku dengan inisial DA, HS, N, dan ZA di Jakarta dan Palembang.

“Satu pelaku ditangkap di Jakarta, yaitu Saudara DA, dan tiga orang ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan, yaitu HS, N, dan ZA. Dua pelaku lainnya sedang dalam pengejaran,” kata Kapolsek Gunung Putri.

Dua pelaku lainnya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka berperan sebagai penjaga mobil yang digunakan untuk aksi standby selama perampokan berlangsung.

“Sudah (DPO), dia (berperan) nungguin di mobil satunya untuk standby di dua mobil itu,” tambah Aulia.

Langkah cepat kepolisian dalam mengungkap kasus ini mendapatkan apresiasi, meski dua pelaku masih dalam pengejaran. Kasus ini mengingatkan pentingnya keamanan di lingkungan tempat tinggal serta kewaspadaan terhadap aksi kriminal.

Perampok SPBU Shell Bintaro Ditangkap, Pelakunya Eks Shift Manager

Perampok SPBU Shell Bintaro Ditangkap, Pelakunya Eks Shift Manager

TANGERANG SELATAN, worldwidetargeting – Pelaku perampokan SPBU Shell Bintaro yang terletak di Jalan Moh Husni Thamrin, Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan, berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. IA (34), yang ternyata mantan karyawan SPBU tersebut dan pernah menjabat sebagai shift manager, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Perampok SPBU Shell Bintaro Ditangkap, Pelakunya Eks Shift Manager

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, mengungkapkan bahwa IA bekerja di SPBU Shell Bintaro sejak tahun 2016 hingga 2021. “Pelaku pernah bekerja di SPBU Shell Bintaro sebagai shift manager. Dengan posisinya ini, dia memiliki pengetahuan mendalam tentang operasional SPBU, termasuk jadwal karyawan dan akses lokasi tertentu,” jelas Victor dalam keterangannya, Sabtu (18/1/2025).

Modus dan Kronologi Perampokan

Menurut penyelidikan, pelaku melakukan survei terlebih dahulu pada 23 Desember 2024 untuk mengetahui jadwal karyawan yang bertugas. Informasi ini digunakan untuk merencanakan aksinya secara matang.

“Pelaku datang pada Rabu (1/1/2025) pukul 03.00 WIB. Ia menyamar dengan mengenakan jaket ojek online dan mengendarai sepeda motor Honda Beat Street hitam tanpa nomor polisi,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam.

Setibanya di SPBU, pelaku mengetuk pintu ruang kantor. Ketika pintu dibuka oleh salah satu karyawan, pelaku langsung menodongkan pistol dan meminta kunci brankas. Karena korban tidak memiliki kunci tersebut, korban menghubungi rekan kerjanya, AH, untuk membawakan kunci.

Setelah kunci brankas diserahkan, pelaku memaksa karyawan membuka brankas dan mengambil uang tunai senilai sekitar Rp 60 juta. Aksi berlangsung cepat, tetapi saksi mata berinisial ANF mendengar suara teriakan dari dalam ruang brankas dan segera memberikan bantuan kepada korban.

Pelaku melarikan diri setelah meninggalkan kunci brankas di lokasi. Korban segera melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada pukul 09.18 WIB.

Berdasarkan hasil penyelidikan intensif, pelaku akhirnya berhasil diringkus oleh kepolisian. “Kami terus melakukan investigasi mendalam untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat,” tambah Victor.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya sistem keamanan di tempat kerja, termasuk di fasilitas umum seperti SPBU. Penangkapan pelaku juga menunjukkan kesigapan aparat kepolisian dalam menindak kejahatan.

Pihak SPBU Shell Bintaro diharapkan dapat meningkatkan langkah-langkah keamanan, seperti pemasangan CCTV tambahan dan pembatasan akses ke area sensitif, untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

Dengan artikel ini, pembaca bisa memahami kronologi perampokan serta langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang untuk mengamankan situasi. Apakah Anda ingin menambahkan infografis atau elemen visual lain untuk memperkaya konten? Beri tahu saya!

ASN Jakarta diperbolehkan poligami dengan memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan Pemprov

ASN Jakarta diperbolehkan poligami dengan memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan Pemprov DKI

Jakarta – Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur tata

cara pemberian izin perkawinan dan perceraian bagi aparatur sipil negara (ASN).

Salah satu poin penting dalam Pergub ini adalah pemberian izin poligami bagi ASN pria, yang wajib memenuhi sejumlah persyaratan ketat.

ASN Jakarta diperbolehkan poligami dengan memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan Pemprov

Menurut Pasal 5 ayat 1 Pergub tersebut, ASN yang ingin memiliki istri lebih dari satu harus memenuhi syarat-syarat berikut:

  1. Kondisi Istri:
    • Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya.
    • Istri menderita cacat tubuh atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
    • Istri tidak dapat melahirkan keturunan setelah 10 tahun pernikahan.
  2. Persetujuan dan Kelayakan:
    • Mendapatkan persetujuan tertulis dari istri atau para istri.
    • Memiliki penghasilan yang cukup untuk membiayai para istri dan anak.
    • Sanggup berlaku adil terhadap para istri dan anak.
  3. Tugas Dinas:
    • Tidak mengganggu tugas kedinasan.
    • Memiliki putusan pengadilan yang mengizinkan poligami.

Pergub ini juga menegaskan bahwa ASN yang melanggar aturan atau tidak mendapatkan izin resmi akan dikenai hukuman disiplin berat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Larangan dan Alasan yang Tidak Diterima

Ada beberapa kondisi yang membuat permohonan izin poligami tidak dapat diberikan, yaitu:

  • Bertentangan dengan ajaran agama atau peraturan agama yang dianut ASN.
  • Tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
  • Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
  • Alasan tidak masuk akal atau tidak relevan.
  • Berpotensi mengganggu tugas kedinasan.

Pasal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut tidak disalahgunakan dan tetap menjaga integritas ASN.

Pentingnya Kepatuhan terhadap Aturan

Dengan adanya Pergub Nomor 2 Tahun 2025, pemerintah berupaya mengatur praktik poligami bagi ASN secara bertanggung jawab. Regulasi ini bertujuan menjaga keseimbangan antara hak individu dan tanggung jawab profesional ASN sebagai pelayan publik.

Namun, kebijakan ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Beberapa pihak mendukung karena menganggapnya sebagai langkah untuk memberikan kejelasan hukum, sementara yang lain menilai aturan ini membutuhkan sosialisasi lebih lanjut agar tidak menimbulkan salah tafsir.

Pergub Nomor 2 Tahun 2025 menjadi regulasi penting dalam mengatur tata cara poligami bagi ASN di Jakarta. Dengan persyaratan ketat dan pengawasan yang baik, diharapkan aturan ini dapat berjalan dengan adil dan tidak mengganggu tugas kedinasan ASN.

Namun, diperlukan transparansi dan sosialisasi lebih lanjut agar kebijakan ini dipahami dengan baik oleh masyarakat dan tidak menimbulkan kontroversi di kemudian hari. Kepatuhan terhadap aturan menjadi kunci untuk menjaga profesionalisme ASN sekaligus menghormati nilai-nilai agama dan hukum yang berlaku.

Balita 3.5 Tahun yang Diperkosa Calon Ayah Tiri Alami Trauma

Balita 3.5 Tahun yang Diperkosa Calon Ayah Tiri Alami Trauma Berat, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Kasus kekerasan seksual terhadap seorang balita berusia 3,5 tahun yang dilakukan oleh calon ayah tirinya telah menggemparkan masyarakat. Balita tersebut mengalami trauma berat akibat insiden ini, sementara pelaku kini menghadapi ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Balita 3.5 Tahun yang Diperkosa Calon Ayah Tiri Alami Trauma Berat, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Insiden ini terjadi di lingkungan keluarga, yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi anak. Namun, kepercayaan tersebut hancur akibat tindakan keji yang dilakukan oleh orang terdekat. Kasus ini menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk lembaga perlindungan anak, yang menuntut keadilan serta langkah konkret untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.

Dampak dan Langkah Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Anak

  1. Trauma yang Dialami Korban: Balita tersebut tidak hanya mengalami luka fisik, tetapi juga trauma psikologis yang mendalam. Trauma ini dapat berdampak jangka panjang, memengaruhi perkembangan emosional, sosial, dan psikologisnya. Penanganan yang tepat, seperti terapi psikologis intensif, sangat diperlukan untuk membantu korban memulihkan kepercayaan diri dan rasa aman.
  2. Tindakan Hukum terhadap Pelaku: Pelaku kini berada dalam proses hukum dan terancam hukuman hingga 15 tahun penjara berdasarkan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Hukuman ini mencerminkan komitmen negara untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap anak-anak dari segala bentuk kekerasan.

Langkah Pencegahan oleh Pemerintah dan Lembaga Terkait

Kasus ini menyoroti perlunya upaya pencegahan yang lebih serius untuk melindungi anak-anak dari kekerasan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Edukasi tentang pentingnya menjaga keamanan anak dan mengenali tanda-tanda kekerasan perlu ditingkatkan di komunitas lokal.
  • Penguatan Hukum dan Penegakan: Hukuman yang tegas harus diberikan kepada pelaku sebagai efek jera dan untuk memastikan keadilan bagi korban.
  • Penyediaan Layanan Konseling: Layanan psikologis dan konseling untuk anak-anak yang menjadi korban kekerasan harus lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Kasus kekerasan seksual terhadap balita 3,5 tahun ini merupakan pengingat bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Dengan langkah hukum yang tegas dan dukungan psikologis yang memadai, korban diharapkan dapat pulih dari trauma, dan keadilan dapat ditegakkan.

Kasus ini juga menyoroti pentingnya edukasi serta pengawasan ketat dalam lingkungan keluarga untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

 

Exit mobile version