Site icon TARGETINNGID | Berita Viral Paling Hot Di Dunia Maya Hanya Disini!

Angin Puting Beliung Terjang Sikka Atap Rumah Terbang Bikin 1 Keluarga Terpaksa Mengungsi ke Tetangga

Angin Puting Beliung Terjang Sikka Atap Rumah Terbang Bikin 1 Keluarga Terpaksa Mengungsi ke Tetangga

Angin puting beliung disertai hujan deras melanda Desa Watukrus, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis malam (6/2/2025). Fenomena cuaca ekstrem ini mengakibatkan kerusakan parah pada sebuah rumah dan menyebabkan beberapa pohon besar tumbang.

Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Multimedia Polres Sikka, Ipda Yermi Soludale, mengonfirmasi bahwa salah satu rumah warga mengalami rusak berat akibat terjangan angin kencang. Rumah tersebut milik Sugias, warga RT 005/RW 003, Dusun Baluk, Desa Watukrus. Karena rumahnya tak lagi layak huni, Sugias bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga.

Angin Puting Beliung Terjang Sikka Atap Rumah Terbang Bikin 1 Keluarga Terpaksa Mengungsi ke Tetangga

Tidak hanya rumah Sugias yang terdampak, beberapa rumah warga lainnya juga mengalami kerusakan ringan akibat atap

yang terlepas dan dinding yang retak akibat angin kencang. Beberapa pohon yang tumbang juga mengakibatkan listrik padam di beberapa titik, menyebabkan warga mengalami kesulitan untuk beraktivitas di malam hari.

Dampak Angin Puting Beliung di Sikka

Angin Puting Beliung Terjang Sikka Atap Rumah Terbang Bikin 1 Keluarga Terpaksa Mengungsi ke Tetangga

Menurut laporan dari pihak berwenang, hujan deras yang terjadi pada malam kejadian diikuti oleh angin puting beliung yang

bergerak dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, atap rumah Sugias terangkat dan beberapa bagian bangunan roboh. Selain itu, beberapa pohon besar di sekitar lokasi juga tumbang dan menutupi akses jalan desa.

“Angin datang secara tiba-tiba, mengangkat atap rumah warga hingga terlempar beberapa meter. Beberapa struktur bangunan juga mengalami kerusakan parah. Selain itu, tumbangnya pohon-pohon besar di sekitar lokasi menambah dampak buruk kejadian ini,” ujar Ipda Yermi Soludale.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Saat ini, warga sekitar bersama aparat setempat bergotong royong membersihkan puing-puing

rumah yang rusak serta menyingkirkan pohon tumbang dari jalan utama.

Beberapa warga yang terdampak juga mulai memperbaiki rumah mereka dengan material seadanya, sementara bantuan dari pemerintah dan organisasi sosial diharapkan segera datang untuk membantu pemulihan kondisi mereka.

Baca juga : Waspada Banjir Pesisir Jakarta hingga 30 Januari 2025

Kesiapsiagaan Warga Hadapi Cuaca Ekstrem

Menanggapi kejadian ini, Ipda Yermi Soludale mengimbau seluruh masyarakat Desa Watukrus dan sekitarnya untuk

meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta untuk lebih berhati-hati, khususnya saat malam hari ketika hujan deras dan angin kencang bisa datang secara tiba-tiba.

“Kami meminta warga untuk lebih waspada dan mengamankan barang-barang berharga agar tidak rusak akibat bencana.

Jika terjadi angin kencang, sebaiknya segera mencari tempat perlindungan yang lebih aman.

Selain itu, penting untuk memangkas dahan pohon yang terlalu rimbun agar tidak mudah tumbang saat diterpa angin kencang,” tambahnya.

Pihak kepolisian dan pemerintah setempat juga tengah berkoordinasi untuk membantu para korban bencana, termasuk

mencari solusi perbaikan rumah warga yang terdampak. Selain itu, bantuan darurat seperti makanan, air bersih, dan selimut

telah disalurkan kepada keluarga Sugias dan warga lainnya yang terdampak.

Selain bantuan logistik, beberapa lembaga sosial juga mulai menggalang dana dan bahan bangunan untuk mempercepat proses rekonstruksi rumah-rumah yang terdampak. Program mitigasi bencana juga mulai diperkenalkan kepada warga agar mereka lebih siap menghadapi bencana serupa di masa mendatang.

Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah turun ke lokasi

untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada korban terdampak. BPBD juga bekerja sama dengan warga dalam membersihkan sisa puing bangunan dan membuka akses jalan yang tertutup pohon tumbang.

“Kami telah menyiapkan tim untuk membantu warga yang terdampak, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal. Saat ini, kami juga sedang melakukan evaluasi lebih lanjut terkait dampak bencana ini guna menentukan langkah penanganan yang tepat,” kata seorang perwakilan BPBD Kabupaten Sikka.

Upaya Pemerintah dan Mitigasi Bencana

Selain itu, pihak BPBD mengingatkan masyarakat agar selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta segera melapor jika melihat tanda-tanda potensi bencana.

Dengan semakin meningkatnya frekuensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia, masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat sistem mitigasi bencana guna mengurangi dampak yang ditimbulkan. Pemerintah daerah juga berencana mengadakan sosialisasi lebih intensif mengenai langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan bencana bagi warga yang tinggal di daerah rawan angin puting beliung.

Pemerintah juga mempertimbangkan untuk membangun tempat perlindungan darurat yang dapat digunakan

warga jika terjadi bencana serupa di masa depan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak buruk serta memberikan rasa aman bagi masyarakat saat menghadapi cuaca ekstrem.

Kejadian angin puting beliung yang menerjang Desa Watukrus, Sikka, NTT, menjadi pengingat penting akan dampak cuaca ekstrem yang dapat terjadi kapan saja. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini menyebabkan kerugian material yang cukup besar dan membuat satu keluarga terpaksa mengungsi.

Upaya penanggulangan telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian, BPBD, serta

warga setempat yang bergotong royong membantu pemulihan. Dengan adanya koordinasi yang baik antara

masyarakat dan pemerintah, diharapkan kejadian serupa di masa depan dapat ditangani dengan lebih cepat dan efektif.

Sebagai bentuk antisipasi, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem serta menerapkan langkah-langkah mitigasi bencana agar risiko kerusakan dan kerugian dapat diminimalkan.

Ke depan, pemerintah bersama pihak terkait perlu memperkuat edukasi terkait bencana alam dan membangun

sistem tanggap darurat yang lebih efektif. Dengan kesiapsiagaan yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di waktu mendatang.

Exit mobile version