
Warga Tumpah Ruah Saksikan Kirab HUT Kota Salatiga ke-1.275
Warga Tumpah Ruah Saksikan Kirab HUT Kota Salatiga ke-1.275
Kemeriahan luar biasa terlihat di Kota Salatiga pada perayaan Hari Jadi ke-1.275 yang digelar secara meriah dengan kirab budaya. Ribuan warga tumpah ruah memenuhi jalan-jalan utama kota sejak pagi hari untuk menyaksikan momen istimewa yang hanya terjadi setahun sekali ini.
Kirab budaya menjadi acara puncak yang paling dinanti oleh masyarakat. Para peserta kirab mengenakan kostum tradisional dan beraneka ragam atribut budaya, mulai dari pakaian adat Jawa, iring-iringan kereta kuda, hingga penampilan kesenian lokal.
Warga Tumpah Ruah Saksikan Kirab HUT Kota Salatiga ke-1.275
Kirab budaya yang digelar di jantung kota menjadi daya tarik utama dalam rangkaian peringatan hari jadi ini. Rute kirab dimulai dari Lapangan Pancasila, melintasi Jalan Pemuda, dan berakhir di Balai Kota Salatiga. Para peserta berasal dari berbagai kalangan seperti pelajar, pegawai instansi pemerintah, komunitas seni, hingga perwakilan desa.
Antusiasme warga sangat tinggi. Tak sedikit dari mereka rela berdiri berjam-jam hanya untuk mendapatkan posisi terbaik menyaksikan kirab. Anak-anak hingga orang tua berbaur menikmati sajian budaya yang ditampilkan, menunjukkan kekompakan dan kecintaan terhadap budaya lokal.
Tarian Tradisional dan Reog Ponorogo Meriahkan Suasana
Selain kostum dan kendaraan hias, berbagai tarian daerah turut ditampilkan dalam kirab. Tarian Gambyong, Tari Topeng Ireng, hingga Reog Ponorogo tampil memukau dan menyedot perhatian. Aksi para penari disambut tepuk tangan meriah dari para penonton yang memadati sisi kiri dan kanan jalan.
Suasana semakin semarak ketika penampilan Reog Ponorogo muncul di tengah kirab. Dengan iringan musik tradisional dan gerakan yang atraktif, penari Reog berhasil menghidupkan suasana dan menjadi daya tarik utama dari seluruh rangkaian acara.
Pemerintah Kota Apresiasi Antusiasme Masyarakat
Wali Kota Salatiga dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan peringatan HUT ke-1.275 ini. Ia mengungkapkan bahwa perayaan ini menjadi momentum penting untuk mengenang sejarah kota sekaligus memperkuat identitas budaya lokal.
“Kirab ini bukan hanya tontonan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya yang perlu terus kita hidupkan dari generasi ke generasi,” ujar Wali Kota.
Pemerintah daerah juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan budaya dan memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan daerah yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal.
Sejarah Kota Salatiga yang Kaya dan Beragam
Kota Salatiga memiliki sejarah panjang yang tercatat sejak zaman Kerajaan Mataram. Berbagai peninggalan budaya dan tradisi masih dipertahankan hingga kini. Perayaan hari jadi ke-1.275 ini menjadi bukti nyata bahwa sejarah dan budaya tetap menjadi fondasi utama dalam kehidupan masyarakat kota.
Dengan usia yang sudah lebih dari 12 abad, Salatiga telah melewati banyak fase pembangunan, baik dari aspek sosial, ekonomi, hingga budaya. Setiap tahun, perayaan hari jadi menjadi ajang untuk menegaskan kembali identitas kota sebagai kota toleran dan multikultural.
Partisipasi UMKM dan Komunitas Lokal Semakin Meningkat
Tak hanya kirab budaya, perayaan HUT ke-1.275 juga dimeriahkan dengan pameran UMKM dan bazar rakyat di sejumlah titik kota. Produk-produk lokal seperti makanan khas, kerajinan tangan, hingga hasil pertanian turut dipamerkan. Ini menjadi peluang bagi pelaku usaha kecil untuk mempromosikan produk mereka kepada masyarakat luas.
Komunitas lokal juga turut meramaikan acara dengan berbagai kegiatan sosial dan seni. Semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi wajah asli dari masyarakat Salatiga yang tetap terjaga hingga hari ini.
Baca juga: RRQ Hoshi Jalani Laga Perdana Lawan Area 77 di MSC 2025