June 13, 2025
Home » Indo Defence Tahun 2025 Dan Masa Depan Teknologi Pertahanan
Indo Defence Tahun 2025

Indo Defence Tahun 2025 Dan Masa Depan Teknologi Pertahanan bukan sekadar ajang demonstrasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), melainkan juga momentum strategis yang menandai komitmen Indonesia dalam memperkuat pertahanan sebagai fondasi utama pembangunan nasional sekaligus instrumen penting dalam membangun posisi Indonesia di tengah percaturan global.

Dalam masa transisi kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, dunia dihadapkan pada dinamika geopolitik yang semakin kompleks dan tidak terduga.

Berbagai krisis, baik yang bersifat bilateral maupun multilateral, memperlihatkan pentingnya kesiapsiagaan suatu negara dalam menjaga kedaulatan dan stabilitasnya.

Di tengah ketidakpastian global tersebut, penyelenggaraan Indo Defence 2025 hadir sebagai refleksi dari kesadaran strategis bangsa bahwa kekuatan pertahanan dan perdamaian bukanlah dua konsep yang saling bertentangan.

Justru, keduanya merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama, yang saling mendukung demi menjamin keberlanjutan kemerdekaan dan kesejahteraan suatu negara.

Indo Defence Tahun 2025 Dan Masa Depan Teknologi

Presiden Prabowo Resmi Buka Pameran Alutsista Indo Defence 2025

Presiden Prabowo Subianto, dalam sambutannya saat meresmikan Indo Defence 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada tanggal 11 Juni 2025, menegaskan pentingnya pertahanan sebagai garda terdepan dalam menjaga kemandirian bangsa. I

a menyampaikan bahwa sejarah telah berulang kali menunjukkan bahwa bangsa yang mengabaikan pembangunan pertahanannya, pada akhirnya akan kehilangan kemerdekaannya, kedaulatannya, dan identitasnya.

“Bangsa yang tidak bersedia berinvestasi pada pertahanannya sendiri, biasanya akan mengalami penindasan. Ia akan kehilangan hak untuk berdiri tegak sebagai bangsa merdeka,” ujar Presiden Prabowo dengan nada tegas namun penuh peringatan.

Pernyataan tersebut bukanlah bentuk glorifikasi terhadap kekuatan militer. Justru sebaliknya, itu merupakan penegasan bahwa negara yang waras dan beradab tidak pernah menginginkan perang sebagai solusi. Namun, kesiapan dan kemampuan untuk mempertahankan diri adalah sikap rasional dalam tata kelola sebuah negara yang berdaulat.

Dalam konteks global yang terus mengalami transformasi melalui kemajuan teknologi dan perkembangan sistem pertahanan nonkonvensional, pembangunan sektor pertahanan tidak hanya berkutat pada senjata konvensional seperti tank dan jet tempur.

Saat ini, perhatian utama juga tertuju pada sistem pertahanan siber, teknologi komando digital, serta penerapan kecerdasan buatan dalam mendeteksi dan menangkal ancaman hybrid yang tidak mengenal batas teritorial.

Masa Depan Teknologi Pertahanan

Indo Defence 2025 mengangkat tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, yang mencerminkan semangat untuk menjalin kemitraan pertahanan yang konstruktif, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi stabilitas kawasan dan dunia.

Pameran ini diikuti oleh 1.180 peserta dari 42 negara, menunjukkan antusiasme dan kepedulian global terhadap pentingnya sinergi dalam membangun perdamaian melalui kekuatan yang terkendali.

Wakil Menteri Pertahanan, Marsekal Madya Donny Ermawan Taufanto, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa Indo Defence bukan sekadar forum bisnis militer, tetapi juga ruang untuk diplomasi strategis.

Sambutan Meriah Kedatangan Presiden Prabowo di Pembukaan Indo Defence 2025 Expo & Forum

“Tidak akan tercapai kesejahteraan bila sebuah negara tidak berada dalam situasi damai dan stabil. Maka, stabilitas dan perdamaian global menjadi prasyarat utama bagi kemajuan bersama,” ucapnya.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa eksistensi Indo Defence bukan hanya dalam konteks pameran alutsista, melainkan sebagai platform pertukaran ide, inovasi, dan visi pertahanan antarnegara.

Di sinilah kekuatan lunak (soft power) Indonesia sebagai negara nonblok dapat diperkuat, dengan menjadikan forum ini sebagai jembatan antara teknologi pertahanan dan diplomasi multilateral.

Salah satu kekuatan Indo Defence adalah kemampuannya untuk berkembang secara independen sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2004.

Tanpa mengandalkan anggaran negara secara langsung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), acara ini mampu menarik perhatian dunia internasional dan menjelma menjadi pameran kelas dunia.

Baca Juga : Pemerintah Perhatikan Industri Manufaktur Guna Sokong PDB

Kemandirian penyelenggaraan ini turut menunjukkan bahwa sektor pertahanan, bila dikelola secara profesional dan terbuka, dapat menjadi sektor strategis yang berdampak luas terhadap industri nasional dan daya saing global.

Banyak pelaku industri pertahanan lokal yang turut ambil bagian dalam pameran ini, membuka peluang kerja sama internasional, transfer teknologi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam negeri.

Keikutsertaan negara-negara besar dan pelaku industri pertahanan global dalam Indo Defence 2025 juga menjadi bukti bahwa Indonesia semakin diperhitungkan dalam forum-forum pertahanan dunia.

Hal ini membuka ruang bagi peningkatan posisi strategis Indonesia, baik di kawasan Indo-Pasifik maupun dalam forum multilateral lainnya seperti ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) dan G20.

Di masa mendatang, Indo Defence diharapkan dapat terus menjadi forum yang tidak hanya memamerkan kekuatan militer, tetapi juga menjadi sarana untuk mendorong transformasi pertahanan yang adaptif terhadap tantangan zaman, serta menjalin kolaborasi strategis antarnegara demi menciptakan dunia yang lebih aman, adil, dan damai.

Dengan demikian, Indo Defence 2025 tidak hanya mencerminkan kemajuan pertahanan nasional, tetapi juga menjadi simbol komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia melalui pendekatan yang seimbang antara kekuatan dan kebijaksanaan.

Sebab hanya dengan kesiapan yang mantap dan semangat kerja sama yang tinggi, sebuah bangsa dapat menjaga martabatnya di tengah turbulensi global yang terus berubah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda bukan Robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.