Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknis PSSI

Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknis PSSI

Penasihat Teknis PSSI, Jordi Cruyff, siap bekerja untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Ini bukan kali pertama dia bertugas di Asia.

Dengan pengalaman luasnya sebagai pelatih dan direktur olahraga di berbagai negara, kehadiran Jordi Cruyff diharapkan dapat memberikan perubahan signifikan dalam perkembangan sepak bola nasional.

Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknis PSSI

Perjalanan Karier Jordi Cruyff di Asia dan Eropa

Jordi Cruyff memiliki pengalaman luas dalam dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih. Kariernya di Asia CERDAS4D dimulai ketika ia dipercaya sebagai pelatih di Liga China.

Ia mengarsiteki klub Chongqing Dangdai Lifan pada periode 2018-2019. Pada musim 2020-2021, ia juga dipercaya untuk melatih Shenzhen FC sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Olahraga Barcelona selama rentang 2022-2023.

Dalam perjalanannya di dunia sepak bola, Jordi tidak hanya belajar tentang strategi permainan, tetapi juga memahami

karakteristik dan budaya sepak bola yang berbeda di berbagai belahan dunia. Pengalamannya di Liga China membantunya memahami bagaimana sepak bola berkembang di Asia, termasuk bagaimana klub dan tim nasional membangun filosofi permainan mereka.

Peran sebagai Penasihat Teknis PSSI

Sebagai penasihat teknis, peran Jordi Cruyff tidak hanya sebatas memberikan masukan strategis, tetapi juga membangun sistem yang berkelanjutan bagi sepak bola Indonesia.

Salah satu tugas utamanya adalah membantu menyusun strategi pengembangan pemain muda dan menciptakan fondasi yang kuat untuk tim nasional Indonesia di masa depan.

Dalam wawancara terbarunya, Jordi menegaskan bahwa kunci keberhasilan dalam peran ini adalah menyatukan filosofi sepak bola yang tepat dan menemukan talenta muda dengan cepat. Filosofi permainan yang diterapkan di sepak bola Eropa tentu tidak bisa begitu saja diaplikasikan di Indonesia tanpa menyesuaikan dengan kondisi pemain, infrastruktur, dan budaya sepak bola lokal.

Filosofi Sepak Bola yang Diusung Jordi Cruyff

Jordi Cruyff berasal dari keluarga sepak bola legendaris. Ayahnya, Johan Cruyff, adalah sosok revolusioner yang membawa konsep Total Football ke dunia sepak bola.

Meskipun Jordi tidak selalu mengikuti jejak ayahnya dalam hal filosofi permainan, ia tetap mengedepankan prinsip sepak bola menyerang, penguasaan bola, dan kerja sama tim yang solid.

Di PSSI, ia berupaya membawa filosofi permainan yang mengutamakan fleksibilitas taktik, pengembangan pemain muda, dan peningkatan kualitas kompetisi domestik. Salah satu aspek yang ia soroti adalah pentingnya membangun fondasi permainan sejak usia dini. Menurutnya, pemain muda harus mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan standar internasional agar bisa bersaing di level lebih tinggi.

Baca juga:Luis Enrique Usai PSG Dibungkam Liverpool: Hasilnya Tidak Adil

Tantangan yang Dihadapi di Indonesia

Meskipun sepak bola Indonesia memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah infrastruktur yang masih perlu perbaikan.

Banyak akademi sepak bola dan fasilitas latihan yang belum memenuhi standar internasional, sehingga pengembangan pemain muda menjadi kurang optimal.

Selain itu, masalah kepelatihan juga menjadi perhatian. Jordi Cruyff menekankan bahwa selain mengembangkan pemain, penting juga untuk meningkatkan kualitas pelatih di Indonesia.

Dengan pelatih yang lebih berkualitas, metode latihan yang diterapkan pun akan semakin baik, sehingga menghasilkan pemain-pemain yang lebih siap untuk bersaing di level internasional.

Selain itu, tantangan lainnya adalah sistem kompetisi yang masih perlu diperbaiki. Menurut Jordi, kompetisi yang sehat

dan berkelanjutan adalah kunci untuk menghasilkan pemain berbakat.

Ia berharap ada reformasi dalam sistem liga dan turnamen di Indonesia agar lebih kompetitif dan bisa mencetak pemain dengan mental juara.

Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Pemain Muda

Salah satu fokus utama Jordi adalah pengembangan pemain muda. Ia percaya bahwa Indonesia memiliki banyak talenta yang belum tergali dengan baik. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya scouting system yang lebih efektif.

Dengan sistem pencarian bakat yang lebih terstruktur, diharapkan talenta muda dari berbagai daerah di Indonesia bisa ditemukan lebih cepat dan diberikan kesempatan untuk berkembang.

Jordi juga mendorong kerja sama antara PSSI, klub, dan akademi sepak bola untuk menciptakan jalur pembinaan yang lebih jelas. Ia ingin memastikan bahwa pemain muda yang berbakat mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan standar internasional sejak dini. Selain itu, ia juga berencana untuk menjalin kerja sama

Cara Mendeteksi Masalah Radiator Sebelum Terlambat

Cara Mendeteksi Masalah Radiator Sebelum Terlambat

Radiator adalah komponen penting dalam sistem pendinginan kendaraan yang berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Jika radiator mengalami masalah, mesin berisiko mengalami overheating, yang dapat merusak berbagai komponen lain dalam kendaraan. Sayangnya, banyak pemilik mobil yang sering mengabaikan tanda-tanda awal kerusakan radiator, hingga akhirnya mengalami masalah serius di tengah perjalanan.

Agar tidak terlambat dalam menangani masalah ini, berikut adalah beberapa cara mendeteksi kerusakan pada radiator sejak dini dan langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya.

Cara Mendeteksi Masalah Radiator Sebelum Terlambat

1. Indikator Suhu Mesin yang Tidak Normal

Salah satu tanda paling jelas bahwa radiator mengalami masalah adalah indikator suhu mesin yang meningkat lebih tinggi dari biasanya. Normalnya, jarum indikator suhu akan berada di posisi tengah saat kendaraan digunakan dalam kondisi wajar.

Menurut Fendy, Direktur PT Autokooling Jaya Nusantara, jika suhu mesin naik secara tidak wajar, kemungkinan besar ada kebocoran cairan pendingin atau sirkulasi coolant yang tidak optimal.

Beberapa penyebab suhu mesin meningkat karena masalah radiator, antara lain:
Kebocoran pada selang radiator sehingga cairan pendingin tidak bersirkulasi dengan baik.
Thermostat yang rusak, menyebabkan aliran coolant terhambat.
Kipas radiator yang mati atau melemah, membuat pendinginan tidak maksimal.

Jika indikator suhu mulai naik ke level yang berbahaya, segera berhenti dan lakukan pengecekan sebelum mesin mengalami kerusakan lebih parah.


2. Kebocoran Cairan Pendingin (Coolant)

Genangan cairan berwarna hijau, merah, atau oranye di bawah mobil adalah tanda klasik adanya kebocoran pada sistem pendinginan. Cairan pendingin (coolant) ini berfungsi untuk menyerap panas dari mesin dan membuangnya melalui radiator.

Jika terdapat kebocoran, berikut yang bisa terjadi:
Overheating lebih cepat terjadi karena coolant tidak cukup untuk menyerap panas.
Kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin, seperti gasket kepala silinder yang bisa terbakar.
Efek korosi pada bagian dalam radiator, yang semakin memperparah kebocoran.

Cara mengecek kebocoran coolant:
 Periksa bagian bawah mobil setelah parkir dalam waktu lama.
 Cek selang radiator dan sambungan untuk memastikan tidak ada retakan atau kebocoran kecil.
 Pastikan tutup radiator dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan.

Jika menemukan tanda-tanda kebocoran, segera lakukan perbaikan sebelum masalah bertambah serius.


3. Munculnya Endapan atau Karat dalam Radiator

Endapan atau karat yang muncul dalam radiator bisa menjadi tanda adanya sumbatan yang menghambat aliran cairan pendingin. Jika dibiarkan, kinerja sistem pendinginan akan semakin buruk dan berisiko menyebabkan overheating.

Penyebab umum terbentuknya endapan atau karat dalam radiator:
 Penggunaan air biasa (bukan coolant khusus) yang mengandung mineral tinggi, sehingga mempercepat korosi.
 Coolant tidak pernah diganti dalam waktu lama, menyebabkan kotoran dan kerak menumpuk di dalam radiator.
 Sistem pendingin terkena kotoran atau serpihan logam dari bagian lain mesin.

Cara mengatasi sumbatan dalam radiator:

  • Lakukan flushing radiator secara berkala dengan cairan khusus untuk membersihkan kotoran yang menumpuk.
  • Gunakan coolant berkualitas tinggi sesuai rekomendasi pabrikan untuk menghindari pembentukan karat.
  • Hindari penggunaan air biasa karena dapat menyebabkan kerak dan merusak sistem pendinginan.

Baca juga:Tragedi Tiga Polisi Gugur Dimassa saat Kejar Gembong Curanmor Bangkalan


4. Kinerja Kipas Radiator yang Tidak Optimal

Kipas radiator berfungsi untuk membantu membuang panas dari cairan pendingin ke udara luar. Jika kipas tidak bekerja dengan baik, suhu mesin akan cepat meningkat, terutama saat kendaraan berhenti dalam waktu lama atau berjalan di kemacetan.

Tanda-tanda kipas radiator bermasalah:
 Kipas tidak berputar saat mesin dalam kondisi panas.
 Putaran kipas lemah atau melambat, sehingga tidak bisa mendinginkan radiator secara optimal.
 Suara kipas terdengar berisik atau tidak stabil.

Cara mengatasi masalah kipas radiator:

  • Periksa kondisi motor kipas dan relay-nya, pastikan tidak ada kerusakan.
  • Bersihkan debu dan kotoran yang menempel pada kipas agar bisa bekerja dengan baik.
  • Jika kipas benar-benar mati, segera ganti dengan yang baru untuk mencegah overheating.

5. Bau Terbakar atau Asap Keluar dari Kap Mesin

Jika radiator mengalami masalah serius, biasanya akan muncul bau terbakar atau asap putih tipis dari kap mesin. Ini bisa menjadi tanda bahwa mesin sudah terlalu panas akibat sistem pendinginan yang gagal bekerja.

Penyebab umum bau terbakar atau asap dari mesin:
Coolant bocor dan menguap karena suhu yang terlalu tinggi.
Selang radiator pecah, menyebabkan cairan pendingin langsung terkena bagian mesin yang panas.
Kipas radiator mati, sehingga panas tidak bisa dibuang secara efektif.

Langkah darurat jika mesin mulai mengeluarkan asap:
Jangan langsung buka tutup radiator – Tunggu mesin dingin agar tidak terkena semburan uap panas.
Matikan mesin dan biarkan suhu turun – Hindari berkendara lebih jauh untuk mencegah kerusakan lebih parah.
Periksa kondisi air radiator – Jika berkurang drastis, isi kembali dengan coolant setelah mesin benar-benar dingin.
Bawa ke bengkel terdekat untuk pengecekan lebih lanjut.


Pentingnya Perawatan Radiator Secara Berkala

Agar radiator tetap berfungsi dengan baik, lakukan perawatan rutin dengan langkah-langkah berikut:

Cek level coolant secara rutin dan pastikan tidak ada kebocoran.
Lakukan flushing radiator setiap 20.000 – 30.000 km untuk menghilangkan endapan kotoran.
Pastikan selang dan sambungan dalam kondisi baik, tidak ada retakan atau kebocoran.
Gunakan coolant berkualitas tinggi dan hindari air biasa yang dapat menyebabkan korosi.
Periksa kipas radiator dan thermostat, pastikan semuanya berfungsi dengan baik.


Kesimpulan

Radiator adalah salah satu komponen penting dalam sistem pendinginan kendaraan. Jika terjadi masalah, overheating bisa merusak mesin dan menyebabkan biaya perbaikan yang mahal. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan sejak dini, seperti kenaikan suhu mesin yang tidak normal, kebocoran coolant, endapan dalam radiator, atau kipas yang tidak bekerja optimal.

Dengan melakukan perawatan radiator secara berkala, kendaraan akan tetap dalam kondisi prima dan terhindar dari masalah overheating. Jangan abaikan tanda-tanda awal kerusakan radiator, karena bisa berakibat fatal jika dibiarkan terlalu lama!

Tragedi Tiga Polisi Gugur Dimassa saat Kejar Gembong Curanmor Bangkalan

Tragedi Tiga Polisi Gugur Dimassa saat Kejar Gembong Curanmor Bangkalan

Musa tampak tenang saat menyimak vonis pidana penjara 12 tahun yang dibacakan hakim Andi Hendrawan kepadanya. Tak lama setelah mendengar vonis itu, Musa berterima kasih kepada hakim dan menyatakan pikir-pikir sebelum berdiri dan berjalan menuju pengacaranya..

Tragedi Tiga Polisi Gugur Dimassa saat Kejar Gembong Curanmor Bangkalan

Musa adalah terdakwa provokator dalam insiden tragis yang menyebabkan tiga polisi gugur dimassa warga di Bangkalan.

Tragedi Tiga Polisi Gugur Dimassa saat Kejar Gembong Curanmor Bangkalan

Tiga korban yang gugur dalam insiden tersebut adalah Serda Mohammad Hadiri, Serda Mohammad Dahlan, dan Serda Yanus A Parembong. Mereka merupakan anggota satuan serse yang tengah melakukan operasi penangkapan terhadap Musa, seorang gembong penadah motor hasil curanmor.

Peristiwa berdarah ini terjadi pada Sabtu, 31 September 1998 di Galis, Bangkalan. Saat itu, tim yang terdiri dari tujuh anggota polisi berpakaian preman berangkat dari Surabaya ke Bangkalan. Tim ini dipimpin oleh Kasubnit Resmob Letda Nyoman Gede Artha.

Operasi Penangkapan Musa Berakhir Tragis

Tujuan utama mereka ke Bangkalan adalah untuk menangkap Musa, yang diduga sebagai penadah utama kendaraan hasil curian. Setelah tiba di Bangkalan pada sore hari, mereka berkoordinasi dengan Polsek Blega guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai lokasi Musa.

Baca juga:Ira Noviarti Ungkap Transformasi Pasar Asia di Harvard Business School

Dua anggota Polsek Blega, satu berpakaian seragam dan satu lagi berpakaian preman, kemudian mengantarkan tim ini ke Dusun Umbul-Umbul, Desa Daleman, Galis—tempat tinggal Musa. Namun, sebelum polisi berhasil menangkapnya, Musa lebih dulu mengetahui keberadaan mereka dan segera melarikan diri ke sebuah musala terdekat.

Musa Memprovokasi Warga Menggunakan Pengeras Suara

Dari dalam musala, Musa berteriak menggunakan pengeras suara untuk memprovokasi warga setempat. Ia meneriakkan tuduhan yang membangkitkan amarah massa:

“PKI… PKI… Maling… Maling… Ninja… Ninja….”

Saat itu, istilah ninja sangat ditakuti oleh masyarakat, karena sering dikaitkan dengan aksi teror dan pembunuhan terhadap tokoh masyarakat serta ulama. Teror ninja ini pertama kali muncul di Banyuwangi dan menyebar ke berbagai daerah di Jawa Timur selama masa reformasi.

Akibat provokasi Musa, warga setempat segera berkumpul dengan membawa berbagai senjata tajam. Massa yang termakan hasutan mulai mengepung dan menyerang para polisi yang ada di lokasi.

Polisi Sudah Memberi Identitas dan Tembakan Peringatan

Dalam situasi yang semakin mencekam, polisi sebenarnya sudah mencoba menenangkan massa dengan mengungkapkan identitas mereka sebagai petugas hukum. Beberapa kali tembakan peringatan juga dilepaskan ke udara untuk membubarkan massa.

Namun, provokasi Musa telah membuat warga semakin beringas. Mereka menyerang kendaraan polisi, sebuah mobil Panther, dan langsung berhadapan dengan para petugas yang ada di lokasi. Situasi yang tak terkendali ini membuat Letda Gede memerintahkan seluruh tim untuk mundur dan berpencar guna menyelamatkan diri.

Polisi Bersembunyi, Tetapi Tetap Diburu

Para polisi yang berusaha menyelamatkan diri dari kepungan massa bahkan harus bersembunyi di selokan dan beberapa di antaranya meminta perlindungan ke rumah warga. Namun, amukan massa terus berlanjut dan mereka tetap dikejar dengan senjata tajam.

Akibat pengejaran brutal ini, tiga polisi akhirnya ditemukan gugur di tempat dan waktu yang berbeda. Salah satu korban ditemukan dengan kedua tangan terikat dan penuh luka bacokan di sekujur tubuhnya. Kondisi ini membuat tragedi tersebut semakin memilukan.

Jenazah para polisi yang gugur kemudian dievakuasi dari lokasi kejadian. Insiden ini sontak menjadi perhatian nasional, dengan banyak pihak mendesak agar dalang di balik insiden ini segera ditangkap dan diadili.

Musa Berhasil Kabur dan Jadi Buronan

Sementara itu, Musa yang menjadi provokator utama berhasil melarikan diri. Ia langsung menjadi buronan utama kepolisian setelah kejadian tersebut.

Penyelidikan besar-besaran dilakukan untuk menemukan Musa. Setelah tragedi itu, sebanyak 42 warga yang diduga ikut melakukan penyerangan dibawa ke Polres Bangkalan untuk diperiksa lebih lanjut. Namun, upaya penyelidikan mengalami hambatan karena mereka enggan memberikan keterangan.

Saat dimintai informasi, para warga yang ditahan hanya menjawab “tak oneng” yang berarti “tidak tahu” dalam bahasa Madura.

Musa Menghilang Selama Bertahun-Tahun

Meskipun polisi melakukan berbagai penyisiran, Musa berhasil menghilang. Dari informasi yang dikumpulkan, ia disebut-sebut kabur menggunakan motor hasil curian beberapa saat setelah tragedi terjadi.

Spekulasi mengenai keberadaan Musa pun berkembang. Ada yang menduga bahwa ia telah melarikan diri ke Kalimantan, sementara rumor lain menyebutkan bahwa ia telah menyusup ke Malaysia. Namun, yang pasti, selama bertahun-tahun keberadaannya tidak dapat dideteksi.

Musa Ditangkap Setelah 14 Tahun Pelarian

Baru pada Juni 2012, polisi berhasil melacak keberadaan Musa. Ia ditemukan bersembunyi di rumah istri keduanya, Khotimah, yang berada di Desa Karpote, Blega, Bangkalan. Menyadari bahwa target utama telah ditemukan, polisi segera melakukan penyergapan.

Saat penangkapan, Musa mencoba melawan dan berusaha melarikan diri. Akibatnya, polisi terpaksa melumpuhkannya dengan dua tembakan di kakinya sebelum akhirnya menangkapnya.

Setelah diamankan, Musa sempat dibawa ke RSUD Syamrabu, Bangkalan, untuk mendapatkan jahitan akibat luka tembak di kakinya. Dalam kondisi wajah babak belur, buronan yang telah menghindari hukum selama 14 tahun itu akhirnya dibawa ke Polres Bangkalan.

Musa Dihukum 12 Tahun Penjara

Setelah menjalani berbagai proses hukum, pada Selasa, 28 Mei 2013, majelis hakim Pengadilan Negeri Bangkalan akhirnya menjatuhkan vonis 12 tahun penjara kepada Musa.

Vonis ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa yang sebelumnya meminta 15 tahun penjara untuknya. Keputusan ini menuai berbagai reaksi, mengingat dampak dari kejahatan Musa yang telah merenggut nyawa tiga anggota kepolisian.

Musa Meninggal di Dalam Penjara

Namun, Musa tidak sempat menyelesaikan masa hukumannya. Tidak lama setelah menjalani hukuman di Lapas Porong, pria asal Desa Tellok Galis ini dilaporkan meninggal dunia akibat sakit.

Musa meninggal pada usia 54 tahun, meninggalkan jejak sebagai salah satu pelaku kejahatan yang menyebabkan tragedi besar di Bangkalan.

Crime Story: Mengungkap Kisah Kriminal di Jawa Timur

Crime Story adalah rubrik khusus yang mengangkat kisah kriminal yang pernah terjadi di Jawa Timur. Rubrik ini tayang setiap Senin dan Jumat, menghadirkan kisah-kisah mendalam mengenai berbagai kasus kriminal yang mengguncang masyarakat.

Untuk membaca kisah kriminal lainnya, silakan klik di sini.

Nenek Korban Banjir Bah di Mamasa Ditemukan, Cucunya Masih Hilang

Nenek Korban Banjir Bah di Mamasa Ditemukan, Cucunya Masih Hilang

MAMASA – Satu dari dua korban yang dilaporkan hilang akibat banjir bah di Mamasa, Sulawesi Barat, akhirnya berhasil ditemukan oleh tim Basarnas gabungan. Korban yang ditemukan adalah Daktu Lakbi (64), seorang nenek yang terseret arus saat sedang mandi di sungai bersama cucunya, Aprilia (5).

Jenazah Daktu Lakbi ditemukan dalam kondisi terlentang di sela-sela batu di Muara Sungai Talambai, Desa Lambanan, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa. Penemuan ini dilakukan setelah tim penyelamat melakukan pemantauan melalui drone thermal, yang membantu mendeteksi keberadaan korban di area yang sulit dijangkau.

Nenek Korban Banjir Bah di Mamasa Ditemukan, Cucunya Masih Hilang

Petugas melakukan pemantauan lewat udara menggunakan drone thermal dan berhasil menemukan korban atas nama Daktu Lakbi (64),” ujar Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Barat, Mahmud, Senin (17/3/2025).

Setelah ditemukan, jenazah Daktu Lakbi langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Mamasa, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa.

Nenek Korban Banjir Bah di Mamasa Ditemukan, Cucunya Masih Hilang

Meski satu korban telah ditemukan, pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan Aprilia (5), cucu dari Daktu Lakbi, yang hingga saat ini masih hilang. Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, dan relawan setempat terus berupaya memperluas pencarian dengan berbagai metode.

Metode pencarian yang dilakukan meliputi:

  1. Penyisiran sungai secara manual – Tim menyusuri sepanjang tepian sungai dengan berjalan kaki untuk mencari kemungkinan korban tersangkut di bebatuan atau ranting kayu.
  2. Penggunaan drone thermal – Teknologi ini sangat membantu dalam melacak keberadaan korban, terutama di area yang sulit dijangkau oleh petugas.
  3. Penyelaman di beberapa titik strategis – Jika memungkinkan dan arus sungai tidak terlalu deras, tim penyelam akan turun untuk mengecek area yang dicurigai.
  4. Koordinasi dengan masyarakat setempat – Warga sekitar diminta untuk memberikan informasi jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Proses pencarian korban yang masih tersisa yakni Aprilia (5) akan dilanjutkan esok hari dengan memperluas area pencarian,” jelas Mahmud.

Tim penyelamat berharap cuaca tetap bersahabat agar proses pencarian bisa berjalan lebih efektif dan korban segera ditemukan. Hingga saat ini, hujan yang turun sesekali masih menjadi tantangan utama dalam operasi penyelamatan.

Kronologi Kejadian Banjir Bah di Mamasa

Bencana ini terjadi pada Sabtu, 15 Maret 2025, ketika Daktu Lakbi dan cucunya, Aprilia, tengah mandi di Sungai Talambai.

Tanpa peringatan, air sungai tiba-tiba meluap, membawa arus deras yang langsung menyeret keduanya.

Fenomena banjir bah seperti ini sering terjadi di wilayah Mamasa, terutama pada musim hujan. Air yang awalnya tenang dapat berubah menjadi deras dalam waktu singkat akibat tingginya curah hujan di daerah hulu sungai.

Beberapa saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian sempat melihat arus sungai berubah secara drastis dalam hitungan menit.

Namun, karena peristiwa ini terjadi begitu cepat, warga sekitar tidak sempat memberikan pertolongan kepada Daktu Lakbi dan Aprilia yang sudah terseret arus.

Kami melihat air tiba-tiba naik dengan sangat cepat. Tidak ada hujan di sini, tetapi mungkin di bagian hulu sudah hujan deras sebelumnya,” kata salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Tantangan Tim Basarnas dalam Operasi Pencarian

Proses pencarian korban banjir bah ini menghadapi berbagai tantangan. Salah satu kendala terbesar adalah arus sungai yang deras, yang membuat tim penyelamat sulit untuk langsung turun ke air dalam pencarian awal.

Baca juga:Baru Terisi 80 Persen, Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang hingga 17 April 2025

Selain itu, cuaca yang tidak menentu juga memperlambat operasi pencarian. Hujan deras yang turun di beberapa waktu menyebabkan debit air meningkat kembali, sehingga pencarian melalui metode penyelaman sering kali harus ditunda demi keselamatan tim penyelamat.

Namun, dengan bantuan teknologi drone thermal, Basarnas dapat mendeteksi keberadaan korban lebih cepat tanpa harus langsung turun ke sungai.

Drone ini mampu menangkap perubahan suhu di sekitar area pencarian, sehingga lebih efektif dalam menemukan objek yang mencurigakan di air maupun di daratan.

Dukungan Keluarga dan Masyarakat

Keluarga Daktu Lakbi dan Aprilia masih berharap agar Aprilia dapat ditemukan dalam kondisi apa pun. Suasana duka menyelimuti rumah keluarga korban, tetapi mereka tetap berharap yang terbaik.

Kami hanya bisa berdoa agar Aprilia segera ditemukan. Kami sangat berterima kasih kepada tim penyelamat yang terus berusaha mencarinya,” ujar salah satu anggota keluarga.

Warga sekitar juga turut membantu pencarian dengan memberikan informasi mengenai arus sungai dan area-area yang berpotensi menjadi tempat korban tersangkut.

Selain itu, pemerintah Kabupaten Mamasa melalui BPBD telah menyiapkan bantuan psikososial bagi keluarga

korban, terutama untuk memberikan dukungan moral kepada mereka yang kehilangan orang terkasih akibat bencana ini.

Peringatan dan Langkah Pencegahan Banjir Bah

Banjir bah sering kali terjadi secara mendadak, terutama di daerah yang memiliki aliran sungai besar. Untuk mencegah kejadian serupa, warga di sekitar sungai diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan debit air yang tiba-tiba meningkat.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko banjir bah, antara lain:

  1. Memonitor kondisi sungai – Jika air mulai naik dengan cepat meskipun tidak hujan di sekitar, kemungkinan terjadi hujan deras di bagian hulu.
  2. Menghindari aktivitas di sungai saat musim hujan – Mandi, mencuci, atau beraktivitas di sekitar sungai sebaiknya dihindari saat musim hujan tiba.
  3. Membuat jalur evakuasi yang jelas – Jika terjadi banjir mendadak, warga harus tahu ke mana mereka harus berlari untuk menyelamatkan diri.
  4. Memanfaatkan teknologi peringatan dini – Pemerintah dan masyarakat dapat memanfaatkan sensor air atau informasi dari BMKG untuk mengetahui potensi banjir bah lebih awal.

Kesimpulan

Bencana banjir bah yang terjadi di Mamasa telah menelan korban jiwa, dengan satu korban telah ditemukan

dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian. Tim penyelamat terus berupaya memperluas area pencarian dengan harapan Aprilia segera ditemukan.

Fenomena banjir bah yang datang secara tiba-tiba ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada

terhadap cuaca ekstrem dan perubahan lingkungan. Upaya mitigasi serta kesadaran akan bahaya banjir perlu ditingkatkan agar kejadian serupa tidak kembali menimbulkan korban jiwa.

Pemerintah daerah dan Basarnas tetap bekerja sama dalam menangani situasi ini, sementara keluarga

korban dan masyarakat setempat masih berharap yang terbaik bagi Aprilia. Semoga pencarian dapat segera membuahkan hasil dan korban yang hilang segera ditemukan.

Baru Terisi 80 Persen, Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang hingga 17 April 2025

Baru Terisi 80 Persen, Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang hingga 17 April 2025

JAKARTA,- Kementerian Agama (Kemenag) resmi memperpanjang masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 Hijriah atau 2025. Perpanjangan ini dilakukan karena kuota yang tersedia belum sepenuhnya terisi.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Muhammad Zain, mengungkapkan bahwa hingga akhir masa pelunasan tahap pertama, jumlah jemaah yang telah melunasi baru mencapai 80 persen dari total kuota yang disediakan. Artinya, masih ada sisa kuota yang belum terisi sepenuhnya.

Baru Terisi 80 Persen, Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang hingga 17 April 2025

“Karena masih ada sisa kuota, maka akan dibuka pelunasan tahap II Bipih Reguler mulai 24 Maret hingga 17 April 2025,” ujar Zain dalam keterangan resminya pada Senin (17/3/2025).

Jumlah Jemaah yang Sudah Melunasi Biaya Haji 2025

Pada hari terakhir pelunasan tahap pertama, yaitu 14 Maret 2025, terdapat tambahan 2.387 jemaah yang melakukan pelunasan biaya haji. Dengan demikian, total jumlah jemaah yang telah melunasi Bipih Reguler 2025 hingga akhir tahap pertama mencapai 163.523 orang.

Jemaah yang telah melunasi terdiri dari beberapa kategori, yaitu:

  • 158.451 jemaah reguler yang berhak lunas sesuai dengan nomor urut porsi.
  • 4.703 jemaah lanjut usia (prioritas).

Kuota Jemaah Haji yang Masih Tersisa

Tahun ini, kuota haji yang diberikan kepada Indonesia sebanyak 221.000 jemaah yang terbagi menjadi dua kategori utama:

  • 203.320 kuota haji reguler.
  • 17.680 kuota haji khusus.

Sementara itu, untuk kuota haji reguler, pembagiannya adalah sebagai berikut:

  • 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi.
  • 10.166 jemaah prioritas lansia.
  • 685 pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
  • 1.572 petugas haji daerah (PHD).

Karena baru 80,43 persen kuota haji reguler yang terisi, maka Kemenag memutuskan untuk memperpanjang masa pelunasan tahap II.

Baca juga:Usul Biaya Haji 2025 Sebesar Rp93,3 Juta

Kriteria Jemaah yang Bisa Melunasi di Tahap II

Pelunasan tahap kedua ini diperuntukkan bagi kategori jemaah tertentu yang belum berkesempatan melunasi pada tahap pertama. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama No 142 Tahun 2025, pengisian kuota haji reguler tahap kedua dilakukan untuk:

  1. Jemaah haji reguler yang mengalami kegagalan sistem saat proses pelunasan tahap pertama.
  2. Jemaah haji reguler pendamping lansia yang sebelumnya tidak bisa melunasi karena keterbatasan kuota.
  3. Jemaah haji reguler yang terpisah dari mahram atau keluarga, sehingga dapat kembali masuk dalam daftar keberangkatan.

Pelunasan untuk Petugas Haji Daerah Masih Dibuka

Selain jemaah haji reguler, pelunasan untuk petugas haji daerah (PHD) masih dibuka hingga 20 Maret 2025. Sejauh ini, jumlah Petugas Haji Daerah (PHD) yang telah melunasi biaya haji mencapai 369 orang.

Zain menegaskan bahwa Kemenag telah menerbitkan panduan teknis pelunasan Bipih Reguler sebagai acuan bagi para calon jemaah haji, petugas haji, dan pendamping lansia.

Bagaimana Cara Melakukan Pelunasan Biaya Haji?

Bagi jemaah yang ingin melunasi Bipih Reguler tahap II, berikut adalah prosedur yang harus diikuti:

  1. Mengecek status kelayakan pelunasan melalui aplikasi Haji Pintar atau mengunjungi kantor Kemenag terdekat.
  2. Melakukan pembayaran ke bank penerima setoran biaya haji yang telah bekerja sama dengan Kemenag.
  3. Menyerahkan bukti pelunasan ke Kemenag setempat untuk mendapatkan nomor registrasi resmi keberangkatan haji 2025.
  4. Mengikuti manasik haji dan persiapan keberangkatan yang akan diumumkan setelah

Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia

Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia

PASURUAN – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, bersama jajaran pengurus DPP Golkar mengadakan Safari Ramadhan ke Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah (Dalwa) di Raci, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pada Jumat (14/3/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian silaturahmi dengan para ulama guna memperkuat persatuan dan peran pesantren dalam pembangunan bangsa.

Kunjungan ke Ponpes Dalwa

Bahlil Lahadalia dan rombongan disambut langsung oleh keluarga pengasuh Ponpes Dalwa. Kegiatan dimulai dengan pelaksanaan Salat Jumat di masjid pesantren. Setelah itu, Bahlil bersama kader Golkar melakukan ziarah ke makam Abuya Alhabib Hasan Bin Ahmad Baharun, ulama besar yang dimakamkan di area belakang masjid.

Usai ziarah, rombongan melanjutkan agenda dengan mengikuti kajian bersama para santri Ponpes Dalwa. Dalam kesempatan ini, Bahlil mengajak para santri untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto agar mampu memimpin Indonesia menuju kesejahteraan.

“Saya bersama dengan seluruh pengurus DPP Partai Golkar, termasuk Sekjen dan Waketum, bersilaturahmi ke Ponpes Dalwa. Kami memohon doa agar bangsa ini senantiasa baik, dijauhkan dari segala musibah, serta mendoakan Presiden Pak Prabowo dan Wakil Presiden agar diberikan kemudahan dalam memimpin negara,” ujar Bahlil.

Ulama sebagai Pilar Persatuan Bangsa

Selain itu, Bahlil juga meminta doa untuk kader Golkar yang saat ini duduk di kursi legislatif maupun eksekutif, agar tetap diberikan kekuatan dan keberkahan dalam menjalankan tugasnya. Ia menegaskan bahwa pesantren adalah pilar utama pembangunan bangsa yang mencetak generasi muda beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

“Sebagai umat Islam, kita harus memperbanyak silaturahmi dan bertukar pikiran mengenai kebangsaan. Pesantren merupakan fondasi bagi generasi muda dalam meningkatkan iman, takwa, serta moralitas,” jelasnya.

Bahlil, yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menegaskan bahwa peran ulama sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa. Menurutnya, tanpa perjuangan ulama, Indonesia tidak akan merdeka seperti saat ini.

“Bangsa ini tidak akan ada tanpa keberadaan ulama. Hubungan antara umara (pemimpin) dan ulama harus terus dijaga agar persatuan Indonesia tetap kokoh,” tegas Bahlil.

Golkar Perkuat Silaturahmi dengan Ulama

Bahlil menyatakan bahwa Partai Golkar akan terus menjalin hubungan erat dengan para ulama dan pesantren di seluruh Indonesia. Menurutnya, keterlibatan ulama sangat penting dalam membangun moralitas dan karakter bangsa.

Pesantren dan ulama memiliki peran besar dalam membangun bangsa. Golkar akan selalu menjaga hubungan dengan ulama agar dapat bersama-sama menjaga persatuan dan keharmonisan bangsa,” tambahnya.

Baca juga:Jokowi Tantang Deddy Yevri Ungkap Identitas “Utusan”

Kehadiran Pimpinan Golkar dalam Safari Ramadhan

Dalam safari Ramadhan ini, Bahlil tidak datang sendirian. Beberapa pimpinan Partai Golkar turut hadir, di antaranya:

  • Sekjen DPP Golkar – Sarmuji
  • Wakil Ketua Umum – Adies Kadir
  • Wakil Ketua Umum – Wihaji
  • Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian – Nusron Wahid

Safari Ramadhan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi antara kader Golkar dan ulama, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemimpin politik dan lembaga keagamaan dalam membangun Indonesia yang harmonis dan sejahtera.

Kesimpulan

Kunjungan Bahlil Lahadalia ke Ponpes Dalwa Pasuruan dalam rangka Safari Ramadhan menegaskan pentingnya peran ulama dalam menjaga persatuan bangsa. Dengan silaturahmi dan doa bersama, diharapkan hubungan antara umara dan ulama tetap terjaga, sehingga Indonesia dapat terus berkembang dengan nilai-nilai kebangsaan yang kuat.

Golkar berkomitmen untuk terus membangun komunikasi dengan ulama dan pesantren demi menjaga persatuan dan harmoni nasional. Safari Ramadhan ini menjadi bukti nyata bahwa peran ulama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa dipisahkan.

Jokowi Tantang Deddy Yevri Ungkap Identitas “Utusan”

Jokowi Tantang Deddy Yevri Ungkap Identitas “Utusan”

Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), baru-baru ini mengeluarkan pernyataan keras terkait tudingan yang dilontarkan oleh politikus PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus.

Jokowi dengan tegas meminta agar Deddy segera mengungkap identitas “utusan” yang disebut-sebut meminta pembatalan pemecatan dirinya dari PDIP serta pencopotan Hasto Kristiyanto dari posisi Sekretaris Jenderal PDIP.

Jokowi Tantang Deddy Yevri Ungkap Identitas “Utusan”

TANGGAPAN JOKOWI TERKAIT TUDUHAN DEDDY

Dalam keterangannya di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (14/3/2025), Jokowi secara langsung membantah keras tuduhan tersebut.

Ia menyatakan bahwa tidak pernah ada permintaan seperti yang diklaim oleh Deddy Yevri Sitorus.

Jokowi menantang agar identitas sosok yang dimaksud segera diungkap supaya semuanya jelas dan tidak menimbulkan fitnah berkepanjangan.

JOKOWI BANTAH TERLIBAT KASUS HASTO KRISTIYANTO

Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terkait dengan kasus hukum yang saat ini tengah menyeret nama Hasto Kristiyanto.

Mantan kader PDIP ini bahkan mempertanyakan logika dari tuduhan yang diarahkan kepadanya, dengan menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan apapun untuk mengintervensi masalah internal PDIP.

JOKOWI TEGASKAN BATAS KESABARANNYA

Di sela-sela bantahan tersebut, Jokowi turut mengungkapkan bahwa selama ini ia memilih untuk bersikap sabar dan diam dalam menghadapi berbagai tuduhan dan fitnah yang dialamatkan kepadanya. Namun, Presiden ke-7 RI ini memperingatkan bahwa kesabarannya memiliki batas.

Ia mengingatkan semua pihak agar berhati-hati dalam melontarkan tuduhan tanpa dasar yang kuat.

KRONOLOGI TUDINGAN DEDDY YEVRI SITORUS

Polemik ini mencuat ke publik setelah Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan bahwa seorang utusan misterius telah menemui sejumlah

petinggi PDIP pada Sabtu (14/12/2025). Dalam pertemuan tersebut, Deddy mengklaim bahwa utusan tersebut meminta agar keputusan pemecatan Jokowi dari PDIP dibatalkan dan agar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto segera mundur dari jabatannya.

TUDUHAN TARGET 9 KADER PDIP

Selain itu, Deddy juga menyebutkan bahwa utusan tersebut membawa informasi sensitif terkait sembilan kader PDIP yang diklaim

menjadi target aparat penegak hukum, termasuk kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Informasi ini semakin menambah panas situasi internal partai.

DEDDY SEBUT POLITISASI HUKUM DALAM KASUS HASTO

Menurut Deddy, kasus yang menjerat Hasto Kristiyanto jelas merupakan bentuk politisasi hukum. Politikus PDIP

ini secara tegas menyebut bahwa terdapat kesewenang-wenangan yang ditujukan kepada kader-kader partainya. Ia mengklaim memiliki dasar kuat dari pernyataan seorang anggota Komisi II DPR RI, yang menyebut sosok utusan sebagai pihak yang berwenang.

PDIP SIAP LAWAN KESEWENANG-WENANGAN

Lebih lanjut, Deddy menegaskan bahwa PDIP, baik di tingkat DPP maupun fraksi, berkomitmen untuk bersama-sama

melawan segala bentuk kesewenang-wenangan dan kriminalisasi politik yang ditujukan terhadap kader-kadernya.

Baca juga:Antrean Panjang di SPBU Bolivia gegara Krisis Bahan Bakar

Pernyataan ini menjadi tanda bahwa PDIP siap mengambil langkah tegas untuk membela kadernya dari segala tuduhan yang dianggapnya sebagai kriminalisasi politik.

RESPONS NETIZEN TERHADAP PERNYATAAN JOKOWI

Seiring mencuatnya polemik ini, tanggapan netizen pun beragam. Banyak yang memberikan dukungan penuh terhadap sikap tegas Jokowi, namun ada pula yang meminta agar masalah ini segera diselesaikan secara internal agar tidak memperkeruh situasi politik nasional.

PERNYATAAN JOKOWI TUAI DUKUNGAN DAN APRESIASI

Tegasnya pernyataan Jokowi dalam menghadapi isu ini menuai banyak apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat.

Mereka menilai bahwa Jokowi telah mengambil langkah tepat untuk meluruskan informasi yang dianggap

keliru dan berpotensi merusak citranya sebagai mantan kader PDIP maupun sebagai Presiden RI.

HARAPAN PENYELESAIAN KONFLIK INTERNAL PDIP

Sebagian besar publik berharap agar konflik internal yang kini tengah terjadi di tubuh PDIP dapat segera diselesaikan secara bijak dan transparan.

Mereka menilai bahwa situasi ini seharusnya tidak dibawa ke ranah publik secara luas, melainkan cukup diselesaikan secara internal untuk menjaga kestabilan politik nasional.

PENTINGNYA MENJAGA STABILITAS POLITIK NASIONAL

Berbagai pihak menyuarakan pentingnya menjaga stabilitas politik nasional, terutama menjelang tahun politik yang semakin dekat.

Mereka khawatir bahwa polemik internal semacam ini bisa berdampak negatif pada situasi politik dan sosial di masyarakat.

TINDAK LANJUT DARI PIHAK PDIP

Saat ini, publik masih menunggu tindak lanjut dari pihak PDIP terkait polemik yang mencuat ini.

Harapan terbesar adalah adanya transparansi dan kejelasan agar tidak muncul berbagai spekulasi yang merugikan banyak pihak, termasuk partai itu sendiri.

PENEGASAN POSISI JOKOWI DI TENGAH POLEMIK

Jokowi secara konsisten menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki hubungan ataupun keterlibatan dalam isu internal PDIP yang saat ini sedang mencuat.

Pernyataan ini diharapkan dapat menenangkan suasana sekaligus memberikan ruang bagi pihak-pihak

terkait untuk menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang bijak dan sesuai aturan.

MASYARAKAT MINTA POLEMIK INI DISELESAIKAN DENGAN BIJAK

Sebagai penutup, masyarakat secara umum meminta agar polemik ini segera diselesaikan secara baik-baik oleh pihak-pihak yang terlibat.

Mereka berharap agar konflik internal partai politik tidak lagi menyeret nama-nama besar tanpa bukti yang jelas, sehingga dapat menjaga kondusivitas dan stabilitas di tengah masyarakat.

Antrean Panjang di SPBU Bolivia gegara Krisis Bahan Bakar

Antrean Panjang di SPBU Bolivia gegara Krisis Bahan Bakar

Antrean Panjang di SPBU Bolivia mengalami krisis bahan bakar yang semakin parah dalam beberapa pekan terakhir.

terutama di kota-kota besar seperti Santa Cruz, La Paz, dan Cochabamba. Para pengendara harus menunggu berjam-jam hanya untuk mendapatkan beberapa liter bensin atau solar. Kondisi ini menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat serta menghambat aktivitas ekonomi di berbagai sektor.

Antrean Panjang di SPBU Bolivia gegara Krisis Bahan Bakar

Antrean Panjang di Santa Cruz

Di Santa Cruz, yang merupakan pusat ekonomi Bolivia bagian timur, antrean kendaraan sudah mulai terlihat sejak Selasa (11/3) dan semakin memburuk pada Rabu (12/3). Banyak warga yang melaporkan bahwa mereka harus mengantre hingga lebih dari lima jam untuk mendapatkan bahan bakar. Beberapa pengendara bahkan rela meninggalkan mobilnya di antrean dan kembali beberapa jam kemudian dengan harapan bisa segera mengisi bahan bakar ketika giliran mereka tiba.

“Saya sudah menunggu lebih dari tiga jam dan belum juga sampai di depan antrean. Saya butuh bensin untuk bekerja, tapi sekarang malah harus kehilangan waktu berjam-jam hanya untuk mendapatkan beberapa liter,” ujar seorang pengendara di Santa Cruz.

Pemerintah Bolivia Mengambil Langkah Darurat

Menanggapi situasi yang semakin memburuk, Kementerian Energi Bolivia mengumumkan serangkaian kebijakan baru pada hari Selasa (11/3) untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar. Beberapa langkah yang diambil oleh pemerintah antara lain:

  1. Paket insentif untuk meningkatkan impor bahan bakar – Pemerintah akan mempercepat proses izin impor bahan bakar dan mengurangi pajak atas pasokan impor guna meningkatkan ketersediaan di pasar domestik.
  2. Revitalisasi pasar energi swasta – Dengan mengurangi hambatan regulasi, pemerintah berharap pihak swasta dapat lebih aktif dalam mendistribusikan bahan bakar.
  3. Penyesuaian subsidi energi – Bolivia telah bergantung pada subsidi hidrokarbon sejak tahun 1990-an, namun kebijakan ini dianggap semakin membebani cadangan devisa negara.

Dampak Subsidi Bahan Bakar yang Berkepanjangan

Bolivia telah menerapkan subsidi bahan bakar selama lebih dari tiga dekade, dengan tujuan menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Namun, kebijakan ini telah menguras cadangan devisa negara dan menciptakan distorsi dalam pasar energi. Banyak pihak yang menyarankan agar subsidi ini secara bertahap dihapus untuk menghindari krisis yang lebih besar di masa depan.

Menurut analis energi dari Jubileo Foundation, Raúl Velásquez, krisis ini bisa menjadi momentum bagi Bolivia untuk mereformasi kebijakan subsidinya. “Ini adalah jendela peluang untuk menghilangkan subsidi untuk selamanya. Jika pemerintah mampu mengelola transisi ini dengan baik, kita bisa melihat pasar energi yang lebih sehat di masa depan,” kata Velásquez.

Reaksi Masyarakat dan Dampak Ekonomi

Di tengah kelangkaan bahan bakar, masyarakat Bolivia mulai merasa frustasi. Banyak warga yang menggantungkan hidupnya pada transportasi, seperti pengemudi taksi dan pengusaha logistik, mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnis mereka. Beberapa di antaranya bahkan terpaksa berhenti beroperasi karena tidak memiliki cukup bahan bakar untuk menjalankan kendaraan mereka.

Selain itu, sektor industri dan perdagangan juga terkena dampaknya. Banyak perusahaan mengalami keterlambatan dalam distribusi barang, sehingga pasokan beberapa produk di pasar mulai terganggu. Beberapa toko mulai menaikkan harga barang untuk mengimbangi biaya distribusi yang lebih tinggi akibat kelangkaan bahan bakar.

Oposisi dan Protes dari Warga

Sejumlah kelompok oposisi dan warga yang terdampak mulai melakukan protes terhadap pemerintah. Mereka menuntut solusi yang lebih cepat dan konkret untuk mengatasi krisis ini. Beberapa unjuk rasa bahkan telah terjadi di berbagai kota besar, dengan warga yang menuntut pemerintah untuk segera mengatasi kelangkaan bahan bakar dan memastikan pasokan tetap stabil.

Baca juga:Prabowo Umumkan Gaji 13 ASN Dibayarkan Juni 2025, Ini Besarannya

Salah satu pengunjuk rasa di La Paz mengatakan, “Kami tidak bisa terus seperti ini. Pemerintah harus segera menemukan solusi yang lebih baik. Kami butuh bahan bakar untuk bekerja, untuk menjalankan bisnis, dan untuk kehidupan sehari-hari.”

Perbandingan dengan Krisis Bahan Bakar di Negara Lain

Bolivia bukan satu-satunya negara yang mengalami krisis bahan bakar. Beberapa negara lain di Amerika Latin juga menghadapi masalah serupa akibat berbagai faktor, termasuk kebijakan energi yang tidak berkelanjutan dan ketergantungan pada impor bahan bakar.

Misalnya, Venezuela telah mengalami krisis bahan bakar selama bertahun-tahun karena salah urus dalam sektor energi dan sanksi ekonomi internasional. Sementara itu, Argentina juga menghadapi masalah serupa akibat kebijakan subsidi yang membebani anggaran negara.

Langkah Selanjutnya dari Pemerintah Bolivia

Pemerintah Bolivia kini menghadapi tekanan besar untuk segera menyelesaikan krisis ini. Selain menerapkan kebijakan insentif bagi impor bahan bakar, ada beberapa langkah lain yang bisa diambil oleh pemerintah, seperti:

  1. Meningkatkan produksi dalam negeri – Bolivia perlu memperbaiki infrastruktur energi dan meningkatkan produksi minyak serta gas domestiknya untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
  2. Menciptakan kebijakan subsidi yang lebih berkelanjutan – Jika subsidi tidak dapat dihapus sepenuhnya, maka harus ada kebijakan yang lebih efisien untuk memastikan keberlanjutan anggaran negara.
  3. Menjalin kerja sama dengan negara tetangga – Bolivia bisa bekerja sama dengan negara lain di Amerika Latin untuk memastikan pasokan bahan bakar tetap stabil, seperti menjalin kesepakatan dengan Brasil atau Argentina.

Kesimpulan

Krisis bahan bakar di Bolivia telah menyebabkan antrean panjang di SPBU, menghambat kegiatan ekonomi, dan meningkatkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah. Meskipun pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pasokan, tantangan besar masih ada di depan. Reformasi subsidi dan peningkatan produksi dalam negeri menjadi kunci untuk memastikan bahwa krisis serupa tidak terjadi di masa depan.

Dengan tekanan dari masyarakat dan sektor bisnis, pemerintah Bolivia harus segera menemukan solusi jangka panjang yang tidak hanya menyelesaikan krisis saat ini, tetapi juga menciptakan kebijakan energi yang lebih berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang.

Mentrans Siap Kerja Sama dengan BGN Bangun 154 SPPG di Kawasan Transmigrasi

Mentrans Siap Kerja Sama dengan BGN Bangun 154 SPPG di Kawasan Transmigrasi

Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara mengumumkan rencana besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi. Dalam upaya ini, ia akan berkolaborasi dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, guna membangun 154 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kawasan transmigrasi.
>Langkah ini merupakan bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk memastikan masyarakat di kawasan transmigrasi memiliki akses terhadap makanan bergizi.

Mentrans Siap Kerja Sama dengan BGN Bangun 154 SPPG di Kawasan Transmigrasi

Pembangunan 154 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

Pembuatan SPPG ini akan difasilitasi oleh BGN, yang akan bertanggung jawab dalam pengadaan anggaran pembangunan. Nantinya, satuan pelayanan ini akan berfungsi sebagai unit pelaksana program MBG, yang memastikan distribusi makanan bergizi bagi masyarakat transmigran.
>Untuk memperkuat kerja sama ini, Iftitah dan Dadan juga telah sepakat untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), yang akan mengatur lebih lanjut detail dari implementasi program ini.

Pendanaan dan Tenaga Kerja Lokal

Salah satu aspek menarik dari proyek ini adalah sumber daya manusia yang digunakan dalam pengelolaan satuan pelayanan. Menteri Iftitah menegaskan bahwa tenaga kerja yang akan dikerahkan untuk mengelola SPPG akan berasal dari masyarakat transmigran sendiri.
>Selain itu, bahan baku yang digunakan dalam penyediaan makanan bergizi ini juga akan berasal dari hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan masyarakat setempat. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi positif dengan memberdayakan transmigran.

SPPG Dilengkapi dengan Rumah Makan

Iftitah mengungkapkan bahwa SPPG tidak hanya akan menyediakan bahan pangan mentah, tetapi juga akan dilengkapi

dengan rumah makan. Langkah ini bertujuan agar masyarakat transmigrasi bisa menikmati makanan bergizi yang telah diolah secara langsung di kawasan tersebut.
>Dengan adanya rumah makan dalam unit SPPG, program Makan Bergizi Seimbang akan lebih efektif karena warga tidak hanya menerima bahan makanan mentah, tetapi juga bisa menikmati hasil olahan yang siap santap.

Konsep SPPG dalam Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BGN, Dadan Hindayana, memberikan apresiasi terhadap gagasan Kawasan Ekonomi

Transmigrasi Terintegrasi yang dicanangkan oleh Kementerian Transmigrasi.
Sebagai bagian dari proyek besar ini, BGN juga berencana untuk membangun total 1.542 unit SPPG di berbagai wilayah Indonesia.

Ini menunjukkan bahwa konsep satuan pelayanan pemenuhan gizi tidak hanya akan diterapkan di kawasan transmigrasi, tetapi juga dapat dikembangkan lebih luas di berbagai daerah lain.

Pembangunan dan Pengawasan SPPG oleh BGN

Dalam pelaksanaan proyek ini, Mentrans bertanggung jawab dalam penyediaan lahan untuk pembangunan satuan pelayanan. Sementara itu, BGN akan menangani pembangunan fisik, pengawasan operasional, serta evaluasi efektivitas program.
>Untuk memastikan kesiapan sebelum pembangunan dimulai, BGN akan menurunkan tim khusus yang akan mengevaluasi kesesuaian lokasi serta kelayakan proyek di daerah transmigrasi yang menjadi sasaran program ini.

Dampak Positif Pembangunan SPPG di Kawasan Transmigrasi

Pembangunan 154 SPPG di kawasan transmigrasi diharapkan membawa sejumlah dampak positif, di antaranya:

  1. Peningkatan Gizi Masyarakat
    Dengan adanya SPPG, masyarakat di daerah transmigrasi dapat mengakses makanan bergizi secara lebih mudah. Program MBG akan membantu meningkatkan status gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.

  2. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
    Tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengelola satuan pelayanan akan berasal dari penduduk transmigrasi sendiri, sehingga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

  3. Meningkatkan Ketahanan Pangan
    Dengan mengoptimalkan sumber daya lokal seperti hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan masyarakat transmigrasi, program ini akan membantu menciptakan rantai pasok pangan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

  4. Meningkatkan Kesejahteraan Transmigran
    Program ini bukan hanya sebatas penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dengan mengintegrasikan sektor ekonomi dan sosial.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

BACA JUGA:Prabowo Umumkan Gaji 13 ASN Dibayarkan Juni 2025, Ini Besarannya

Dengan adanya kerja sama antara Kementerian Transmigrasi dan Badan Gizi Nasional, diharapkan proyek ini dapat

segera terealisasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat transmigrasi.
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah penandatanganan MoU dan evaluasi kesiapan lokasi pembangunan.

Setelah itu, proses pembangunan SPPG di 154 kawasan transmigrasi akan segera dimulai.

Kehadiran satuan pelayanan ini menjadi terobosan besar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat transmigrasi

, sekaligus menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan lembaga nasional dapat menciptakan program sosial-ekonomi yang berdampak luas.

Prabowo Umumkan Gaji 13 ASN Dibayarkan Juni 2025, Ini Besarannya

Prabowo Umumkan Gaji 13 ASN Dibayarkan Juni 2025, Ini Besarannya

JAKARTA, – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan bahwa gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri akan dibayarkan pada bulan Juni 2025.

Gaji ke-13 akan dibayar pada awal tahun ajaran baru sekolah, yaitu pada bulan Juni 2025,” kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Gaji ke-13 ini bertujuan untuk membantu ASN dan anggota TNI-Polri dalam menghadapi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka yang memasuki tahun ajaran baru. Dengan pencairan di bulan Juni, diharapkan beban keuangan para pegawai negeri dapat sedikit berkurang.

Prabowo Umumkan Gaji 13 ASN Dibayarkan Juni 2025, Ini Besarannya

THR ASN, Hakim, dan Prajurit TNI-Polri Cair 17 Maret 2025

Selain gaji ke-13, pemerintah juga akan mencairkan tunjangan hari raya (THR) bagi ASN, hakim, TNI-Polri, hingga para pensiunan mulai 17 Maret 2025.

“THR akan dibayarkan dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, mulai dicairkan hari Senin tanggal 17 Maret tahun 2025,” tutur Prabowo.

THR ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja para pegawai negeri dan anggota keamanan negara, serta sebagai dukungan ekonomi menjelang perayaan Idul Fitri.

Rincian Besaran Gaji ke-13 dan THR Tahun 2025

Presiden Prabowo juga menjelaskan komponen yang masuk dalam perhitungan THR dan gaji ke-13 bagi ASN, hakim, TNI-Polri, serta pensiunan.

  • ASN Pusat: Gaji pokok + tunjangan melekat + tunjangan kinerja
  • ASN Daerah: Sama seperti ASN pusat, disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah
  • Pensiunan: Dibayarkan sebesar uang pensiun bulanan yang biasa diterima

Tunjangan kinerja bagi ASN, TNI, dan Polri akan dibayarkan penuh sebesar 100 persen.

“Tunjangan kinerja itu 100 persen pemberiannya,” ujar Prabowo.

Dengan kebijakan ini, ASN dan anggota TNI-Polri bisa mendapatkan manfaat penuh dari tunjangan mereka, terutama bagi mereka yang memiliki beban pengeluaran tinggi menjelang tahun ajaran baru.

Mengapa Gaji ke-13 dan THR Penting bagi ASN, TNI, dan Polri?

Gaji ke-13 dan THR merupakan bagian dari kebijakan kesejahteraan pegawai negeri yang telah diterapkan sejak lama di Indonesia. Tujuannya antara lain:

  1. Membantu kebutuhan keluarga menjelang tahun ajaran baru – Banyak ASN memiliki anak yang masih sekolah, sehingga pencairan gaji ke-13 di bulan Juni sangat membantu.
  2. Mendukung daya beli masyarakat – THR dan gaji ke-13 berkontribusi terhadap peningkatan daya beli masyarakat dan pergerakan ekonomi nasional.
  3. Meningkatkan kesejahteraan ASN dan anggota TNI-Polri – Sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka dalam menjalankan tugas negara.

Anggaran yang Disiapkan Pemerintah untuk Gaji ke-13 dan THR

Pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus untuk pembayaran gaji ke-13 dan THR ini. Menurut data dari Kementerian Keuangan, anggaran yang disiapkan mencapai triliunan rupiah guna memastikan seluruh ASN, TNI, Polri, dan pensiunan mendapatkan haknya tepat waktu.

Kebijakan ini juga telah disesuaikan dengan kondisi ekonomi nasional dan kemampuan fiskal negara agar tidak membebani keuangan negara secara berlebihan.

Respons ASN dan Anggota TNI-Polri terhadap Kebijakan Ini

Para pegawai negeri dan anggota TNI-Polri menyambut baik keputusan ini. Beberapa di antara mereka merasa lega karena kebijakan ini tetap dilanjutkan, terutama di tengah meningkatnya biaya kebutuhan sehari-hari dan pendidikan.

baca juga:12 HP Android Terbaru Februari 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan

Menurut seorang pegawai negeri di Jakarta, kebijakan ini sangat membantu dalam menghadapi tahun ajaran baru.

“Saya sangat bersyukur, karena gaji ke-13 ini bisa membantu membayar biaya sekolah anak-anak saya. Semoga tahun-tahun berikutnya tetap ada,” ujar seorang ASN di Kementerian Pendidikan.

Sementara itu, seorang anggota TNI juga menyatakan apresiasinya terhadap kebijakan ini.

“Kami mengabdi untuk negara, dan dengan adanya gaji ke-13 serta THR ini, setidaknya kami merasa dihargai dan dapat memberikan yang terbaik untuk keluarga kami,” ujar seorang anggota TNI di Jakarta.

Tantangan dalam Implementasi Gaji ke-13 dan THR

Meskipun kebijakan ini mendapat banyak dukungan, ada beberapa tantangan yang dihadapi pemerintah dalam implementasinya, di antaranya:

  1. Penyesuaian anggaran daerah – Tidak semua daerah memiliki anggaran yang cukup untuk membayar gaji ke-13 sesuai dengan standar ASN pusat.
  2. Proses administrasi pencairan – Pemerintah daerah harus memastikan pencairan dilakukan tepat waktu tanpa kendala teknis.
  3. Kondisi ekonomi nasional – Jika kondisi ekonomi memburuk, pembayaran gaji ke-13 dan THR bisa saja mengalami keterlambatan.

Namun, pemerintah tetap optimis bahwa kebijakan ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan tepat waktu.

Apakah Gaji ke-13 dan THR Akan Terus Ada di Tahun-Tahun Mendatang?

Banyak ASN dan anggota TNI-Polri berharap bahwa kebijakan gaji ke-13 dan THR akan tetap ada di masa depan. Namun, keberlanjutannya tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi ekonomi negara, kebijakan fiskal pemerintah, dan stabilitas anggaran daerah.

Menurut Kementerian Keuangan, selama kondisi fiskal memungkinkan, kebijakan ini akan tetap dipertahankan karena berkontribusi terhadap kesejahteraan pegawai negeri dan stabilitas ekonomi nasional.

Kesimpulan

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan bahwa gaji ke-13 ASN, TNI, Polri akan dibayarkan pada Juni 2025, sementara THR akan mulai cair pada 17 Maret 2025.

Kebijakan ini bertujuan untuk membantu ASN menghadapi tahun ajaran baru dan memberikan insentif kepada mereka yang telah mengabdi kepada negara. Dengan pencairan tunjangan kinerja 100 persen, ASN dan anggota TNI-Polri bisa mendapatkan manfaat penuh dari kebijakan ini.

Ke depan, tantangan dalam implementasi kebijakan ini akan terus menjadi perhatian pemerintah, terutama terkait anggaran daerah dan stabilitas ekonomi nasional. Namun, selama kondisi fiskal memungkinkan, gaji ke-13 dan THR kemungkinan akan tetap menjadi bagian dari kebijakan kesejahteraan ASN di Indonesia.

Exit mobile version