Pj Gubernur Pastikan Puskesmas Jakarta Siap Layani Cek Kesehatan Gratis
Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, meninjau kesiapan puskesmas di wilayah Jakarta menjelang pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan dimulai pada Senin (10/2/2025). Teguh memastikan bahwa puskesmas di Jakarta siap mendukung program strategis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kunjungannya ke Puskesmas Tebet dan Puskesmas Tanah Abang, Teguh menegaskan bahwa kedua fasilitas tersebut telah siap melayani masyarakat dalam program ini.
“Hari ini saya meninjau puskesmas untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan gratis yang akan dimulai besok. Ini salah satu program strategis Bapak Presiden Prabowo dan sudah siap,” ujar Teguh kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).
Pemerintah Provinsi Jakarta telah menyiapkan 44 puskesmas kecamatan sebagai fasilitas utama pemeriksaan kesehatan, dengan dukungan dari 292 puskesmas pembantu yang akan beradaptasi secara bertahap untuk melayani masyarakat secara optimal.
Teguh menambahkan bahwa tenaga kesehatan, peralatan medis, serta sistem pelayanan sudah siap untuk mendukung kelancaran program ini.
“Dari sisi SDM insya Allah siap, dari sisi sarpras juga. Kita harapkan Jakarta bisa menjadi role model karena puskesmas kita sudah terintegrasi,” ucap Teguh.
Layanan ini terbuka bagi masyarakat dari berbagai usia, mulai dari bayi berusia 2 hari hingga lansia. Warga yang berasal dari luar Jakarta tetap bisa memanfaatkan layanan ini selama mereka mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile, memilih puskesmas, dan menentukan jadwal pemeriksaan.
Masyarakat tidak perlu membayar biaya apa pun untuk pemeriksaan ini karena program ini didanai oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah, agar mendapatkan akses kesehatan yang berkualitas tanpa terkendala oleh faktor ekonomi.
Program PKG mencakup berbagai jenis pemeriksaan kesehatan dasar, antara lain:
Selain pemeriksaan kesehatan, puskesmas juga akan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat mengenai pentingnya gaya hidup sehat, pola makan yang seimbang, serta pencegahan penyakit menular dan tidak menular.
BACA JUGA :
Rakyat Puas Kinerja Prabowo, Puan: Itu Tantangan bagi Pemerintahan
Untuk menghindari antrean panjang, pemerintah telah menerapkan sistem pendaftaran digital melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Selain itu, tenaga medis tambahan juga disiapkan untuk mempercepat pelayanan.
Teguh menyebutkan bahwa setiap puskesmas dapat melayani 30 orang per hari, dengan target melayani sekitar 9,2 juta masyarakat dalam program ini.
“Untuk PKG kita juga nanti harus layani sekitar 9,2 juta (masyarakat). Dengan asumsi per puskesmas setiap hari itu adalah 30 orang,” kata Teguh.
Jika terjadi lonjakan pendaftaran di suatu puskesmas, sistem digital akan mengarahkan pasien ke puskesmas lain yang kapasitasnya masih tersedia. Hal ini bertujuan agar semua warga mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus menunggu terlalu lama.
Meskipun program ini mendapat dukungan luas, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasinya:
Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah telah menyiapkan tim khusus yang akan membantu dalam pelaksanaan teknis di lapangan.
Pelaksanaan program PKG diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat, antara lain:
Program PKG di Jakarta diharapkan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. Jika program ini berjalan sukses, kemungkinan akan diperluas ke kota-kota lain dengan format yang serupa. Pj Gubernur Teguh Setyabudi menekankan bahwa Jakarta siap menjadi contoh dalam implementasi layanan kesehatan berbasis komunitas.
Selain itu, pemerintah juga berencana untuk terus meningkatkan kualitas layanan di puskesmas dengan menambahkan teknologi medis yang lebih canggih serta memperluas cakupan layanan kesehatan gratis. Langkah ini termasuk memperkenalkan sistem rekam medis digital yang lebih modern untuk meningkatkan efisiensi pelayanan dan akurasi diagnosis pasien.
Pemerintah juga tengah merancang kerja sama dengan rumah sakit swasta dan universitas kedokteran untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan masyarakat melalui program magang dokter muda dan pelatihan tenaga medis di puskesmas.
“Kami ingin memastikan setiap warga memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan berkualitas, tanpa terkendala oleh biaya,” pungkas Teguh.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan Jakarta dapat menjadi contoh dalam pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis yang efektif dan efisien di seluruh Indonesia.
Israel dan Suriah Capai Kesepakatan Gencatan Senjata, AS Peran Sebagai Perantara Setelah bertahun-tahun ketegangan dan…
Kalteng Bakal Ternakkan 1Juta Ekor Sapi, Ditarget untuk Swasembada Daging dan Susu Nasional Provinsi Kalimantan…
Lamine Yamal Sejak Kecil Impikan Nomor 10 Barcelona Lamine Yamal, bintang muda Barcelona yang kini…
Polda Jambi soal Viral Beras Oplosan: Bonus, Hasil Sortir dan Layak Konsumsi Kepolisian Daerah (Polda)…
Ular Sanca 1.5 Meter Bikin Panik Pemilik Warung di Bogor, Damkar Evakuasi Sebuah warung makan…
Maluku Selatan Diguncang Lindu M6.9, Suasana Panik Menyelimuti Tanimbar Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6.9…
This website uses cookies.