Gempa M5 Guncang Padang Pariaman, Sumbar
Padang Pariaman, Sumatera Barat – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Senin, 16 Desember 2024, pukul 10.50 WIB. Gempa ini dilaporkan sebagai gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Lempeng Indo-Australia, menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG menyebutkan bahwa pusat gempa berada di laut dengan kedalaman dangkal. Akibatnya, guncangan terasa cukup kuat di sejumlah wilayah sekitar Padang Pariaman.
Meskipun demikian, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Penjelasan Penyebab Gempa
Menurut analisis BMKG, gempa ini terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Fenomena ini merupakan salah satu sumber utama gempa bumi di wilayah Sumatera Barat, yang dikenal sebagai zona rawan gempa.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak resmi.
Masyarakat juga disarankan untuk:
Peringatan dan Kewaspadaan
BMKG mencatat adanya peningkatan tren gempa di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya gempa bumi.
Sebagai langkah antisipasi, BMKG merekomendasikan agar masyarakat:
Gempa magnitudo 5,0 yang mengguncang Padang Pariaman menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di wilayah rawan gempa seperti Sumatera Barat. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan terus memantau informasi resmi dari BMKG untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.
BMKG menekankan pentingnya tetap waspada dan memahami langkah-langkah keselamatan. Berikut adalah beberapa panduan keselamatan dari BMKG:
Suami Nikah Lagi IRT di Nunukan Kerap Lampiaskan Amarah dengan Menyiksa Anak Sambung Berusia 3…
Hizbullah Tolak Lucuti Senjata, Tuduh Kabinet Lebanon Lakukan 'Dosa Besar' Kelompok Hizbullah secara terbuka menolak…
Airlangga Klaim Konsumsi Masih Moncer: Rohana-Rojali Cuma Isu yang Ditiup-tiup Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga…
Pakar Komunikasi UMY Berikan Pandangan Soal Fenomena Bendera One Piece dan Tafsir Semiotika Fenomena bendera…
Pengibaran Bendera One Piece sebagai Ekspresi Sosial, Bukan Makar Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)…
Sebabkan Lahan Gambut Terbakar Selama 1 Jam, Pria di Inhu Ditangkap Kebakaran lahan gambut kembali…
This website uses cookies.