Politik

Dasco Ada Aspirasi Masyarakat untuk Evaluasi Utusan Khusus

Dasco Ada Aspirasi Masyarakat untuk Evaluasi Utusan Khusus Presiden

Jakarta,worldwidetargeting.com — Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan

Dasco Ada Aspirasi Masyarakat untuk Evaluasi Utusan Khusus

bahwa masyarakat menginginkan evaluasi terhadap pembantu Presiden, khususnya utusan khusus Presiden.

Permintaan ini muncul setelah viralnya pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman,

yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, yang dianggap mendiskreditkan orang kecil.

Dasco menyampaikan bahwa aspirasi ini bukan hanya terkait dengan Gus Miftah, tetapi juga untuk melakukan introspeksi terhadap kinerja utusan lainnya.

Namun, ia menyebutkan bahwa DPR tidak dapat berbicara lebih lanjut mengenai

sanksi yang mungkin diberikan Presiden Prabowo Subianto terkait hal ini.

Meskipun demikian, Dasco mengingatkan bahwa DPR tidak memiliki kewenangan untuk mengatur atau memutuskan sanksi terhadap Miftah.

Semua keputusan mengenai tindakan yang akan diambil terhadap Miftah, termasuk apakah dia akan dicopot dari

jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

Desakan agar Miftah dicopot mencuat setelah ia memicu kontroversi melalui pernyataan yang dianggap

menghina pedagang es teh dalam sebuah acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

Setelah video tersebut viral, banyak pihak, termasuk anggota DPR dan masyarakat, yang merasa bahwa pernyataan

tersebut tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik, apalagi yang menduduki posisi penting sebagai Utusan Khusus Presiden.

Dasco juga menambahkan bahwa meskipun masyarakat banyak yang meminta evaluasi terhadap kinerja

Utusan Khusus Presiden, keputusan untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut tetap berada di tangan Presiden.

Ia mengingatkan bahwa posisi Utusan Khusus Presiden, termasuk Miftah, adalah keputusan yang dibuat

oleh Presiden, dan segala evaluasi atau perubahan dalam jabatan tersebut tergantung pada pertimbangan dari Presiden Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan tersebut, Dasco menegaskan pentingnya evaluasi terhadap seluruh pembantu Presiden, bukan

hanya Miftah, untuk memastikan bahwa mereka menjalankan tugas dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat.

Ia juga berharap bahwa peristiwa ini menjadi momentum introspeksi bagi para pejabat publik

untuk lebih berhati-hati dalam bertindak, terutama dalam menjaga hubungan dengan masyarakat.

Meskipun saat ini tidak ada keputusan resmi mengenai sanksi atau perubahan posisi untuk Miftah

, polemik ini telah menarik perhatian publik dan menjadi topik hangat di media sosial dan kalangan politik.

Beberapa pihak masih terus mendesak agar tindakan tegas segera diambil,

sementara lainnya berpendapat bahwa hal ini seharusnya menjadi proses evaluasi yang lebih menyeluruh

admin

Recent Posts

Suami Nikah Lagi IRT di Nunukan Kerap Lampiaskan Amarah dengan Menyiksa Anak Sambung Berusia 3 Tahun

Suami Nikah Lagi IRT di Nunukan Kerap Lampiaskan Amarah dengan Menyiksa Anak Sambung Berusia 3…

4 hours ago

Hizbullah Tolak Lucuti Senjata, Tuduh Kabinet Lebanon Lakukan ‘Dosa Besar’

Hizbullah Tolak Lucuti Senjata, Tuduh Kabinet Lebanon Lakukan 'Dosa Besar' Kelompok Hizbullah secara terbuka menolak…

1 day ago

Airlangga Klaim Konsumsi Masih Moncer: Rohana-Rojali Cuma Isu yang Ditiup-tiup

Airlangga Klaim Konsumsi Masih Moncer: Rohana-Rojali Cuma Isu yang Ditiup-tiup Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga…

2 days ago

Pakar Komunikasi UMY Berikan Pandangan Soal Fenomena Bendera One Piece dan Tafsir Semiotika

Pakar Komunikasi UMY Berikan Pandangan Soal Fenomena Bendera One Piece dan Tafsir Semiotika Fenomena bendera…

3 days ago

Pengibaran Bendera One Piece sebagai Ekspresi Sosial, Bukan Makar

Pengibaran Bendera One Piece sebagai Ekspresi Sosial, Bukan Makar Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)…

4 days ago

Sebabkan Lahan Gambut Terbakar Selama 1 Jam, Pria di Inhu Ditangkap

Sebabkan Lahan Gambut Terbakar Selama 1 Jam, Pria di Inhu Ditangkap Kebakaran lahan gambut kembali…

5 days ago

This website uses cookies.